Contoh : Anak biasanya bingung antara membedakan huruf  ,,  secara garis besar ketiga huruf tersebut memilik bentuk yang sama namun secara khusus ada perbedaan dalam jumlah titik yang dimiliki.
Penedekatan Indukif, pendekatan ini merupakan kesimpulan dari akivitas berfikir dari elemen dengan karakter khusus.
Pendekatan Konsep, Â dalam pendekatan ini anak dibimbing untuk memahami suatu konsep secara mendalam agar mereka terhindar dari kesalahan konsep. Â Konsep sendiri merupakan penggolongan yang mempunya suatu kesamaan.Â
Sehingga anak diarahkan untuk memahami suatu materi dengan menggunakan konsep yang ada dalam materi tersebut.Â
Pendekatan Proses, pendekatan ini berfokus agar anak bisa menjiwai sebuah proses bukan akan hasil yang dicapai. Dengan demikian anak anak terlatih akan daya pikir dan psikomotor yang ada dalam dirinya.
Pendekatan Open-Ended, merupakan masalah atau soal yang dirancang bisa memiliki jawaban banyak  yang benar. Pendekatan ini betujuan utama untuk menekankan anak agar tahu proses jawaban bisa didapat. Anak akan termotivasi untuk meningkatkan kapasitas berpikir mereka dengan jawaban dan penemuan baru, dapat meningkatkan daya kreatif dan mindset dengan cara problem posing secara sinkron.
Pendekatan Saintifik, Â disiapkan untuk anak agar bisa dengan aktif membangun keterampilan, Â pengetahuan dengan cara observasi, Â bertanya, Â menalar, Â mengumpulkan data, Â meneliti dan menyimpulkan. Dengan diterapkan dalam berbagai materi atau kondisi karena pada prosesnya harus ada nilai dan sifat yang tersusun dengan matang.
Pendekatan realistik, Â berawal dari setelah anak mengatasi masalah yang sudah ada. Â Dengan hal demikian anak akan terbangun untuk bisa mengatasi berbagai masalah, Â dapat disebut juga dengan RME (Realistic Mathematics Education). Yang terfokus pada hal yang nyata atau realistis untuk anak.
Pendekatan Sains, Â Teknologi dan Masyarakat. Pendekatan ini merupakan kombinasi dari keterampilan proses, pendekatan konsep, inquiry, Â pendekatan lingkungan dan discovery. Â Bertujuan agar anak bisa menentukan setiap keputusan dengan tepat ketika terjadi masalah yang ada pada masyarakat yang ada di lingkungan.
Dengan berlandaskan filosofi pendekatan konsruktivisme yakni anak dapat merangkai konsep sesuai dengan apa yang sudah ia ketahui.
Jadi mana nih bun kira-kira pendekatan yang cocok untuk anak kita ?