Mohon tunggu...
Fadzul Haka
Fadzul Haka Mohon Tunggu... Wiraswasta - Follow Thyself!

Wirausahawan yang menyamar jadi penulis. Di samping tulis-menulis dan berdagang, saya mengaktualisasikan gelar Sarjana psikologi dengan merintis riset mengenai dramatherapy dan poetry therapy secara otodidak. Nantikan tulisan saya lainnya: Cerpen dan Cerbung Jum'at; Puisi Sabtu; dan Esai Minggu. Saya senang jika ada kawan diskusi, jadi jangan sungkan-sungkan menghubungi saya: email: moch.fariz.dz13@gmail.com WA: 081572023014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Beyond Sexism" (Sebuah Orasi)

28 Maret 2018   10:47 Diperbarui: 28 Maret 2018   10:59 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[11] Becker, J. C., & Swim, J. K. (2011). Seeing the unseen: Attention to daily encounters with sexism as way to reduce sexist beliefs. Psychology of Women Quarterly, 35 (2), 227-242. hal. 230.  

[12] Calogero. Loc. cit.

[13] Becker. Op. cit., hal 214.  

[14] Calogero. Loc. cit.

[15] Nietzsche, Friedrich. (2016). Senjakala Berhala dan Anti-Krist. Yogyakarta: Narasi, hal. 177.  

[16] Becker. Loc. cit.

[17] Drury, B. J., & Kaiser, C. R. (2014). Allies against sexism: The role of men in confronting sexism. Journal of Social Issues, 70(4), 637-652. hal. 640.  

[18] Ibid  

[19] Becker. Loc. cit.

[20] Ibid  

[21] Drury. Loc. cit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun