Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Geoglyph bentuk Kuda Seluas 160 Hektar di Luwu Timur

7 Februari 2023   22:05 Diperbarui: 9 Februari 2023   19:17 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah berbentuk kuda di titik center antara titik Jabal Rahmah di Arab dengan suatu titik di Hawaii. Pengukuran menggunakan Google Earth. (dokpri) 

Yang paling menarik dari wai mami di Luwu (selain sebagai center antara titik jabal rahmah dan titik wai mami di honolulu) adalah keberadaan bidang tanah berbentuk kuda tepat di titik center itu.

Demikianlah, bidang tanah berbentuk kuda di Luwu yang menjadi titik center antara kesejajaran jabal rahmah di Arab dan wai mami di Honolulu Hawai tampaknya menyimpan atau lebih tepatnya merupakan tempat menguburkan sesuatu yang sangat sakral. 

Apakah rahasia tentang ibu Hawa yang tersimpan di situ? kuat dugaan saya demikian.

Setelah sekian lama melanglang buana ke penjuru dunia -- dari timur ke barat (direpresentasi titik Hawaii di timur dan titik Jabal Rahmah di barat)- akhirnya Hawa mengakhiri perjalanannya di titik itu.

Demikian hal yang wajib saya sampaikan. Karena saya tidak diberi petunjuk untuk tahu hal ini selain bahwa menjadi tugas saya menyampaikan rahasia itu ke semua orang.

Dan saya meyakini, upaya saya ini sekadar melanjutkan tugas yang menjadi takdir Ratu Sima - yang tersirat dalam nama SIMAPURUSIANG yang artinya: MENJADI PENGURUS -- [tanah berbentuk] kuda -- [di] tepi sungai -- susu (anagram= ussu) -- kematian atau kuburan -- [yang] dirahasiakan/ disembunyikan.

Sebagai seorang Chakravarti (penguasa dunia) yang dinubuatkan Buddha Sakyamuni, Ratu Sima pada akhirnya mengemban tugas rahasia dari "Sang Waktu" - untuk menjaga bidang tanah berbentuk kuda di mana rahasia awal mula manusia tersimpan.

Demikianlah, perjalanan hidup Sima Lingji, Ratu Sima, atau Simpurusiang, bisa dikatakan adalah kisah nyata perjalanan hidup anak manusia yang, Jika difilmkan, tentu bisa menjadi kisah kolosal yang sangat epic.

Terlahir dari garis keturunan bangsawan tinggi --  menjadi permaisuri kaisar di usia belia -- lalu dalam sekejap hidupnya berbalik, orang tua dan seluruh keluarganya terbunuh, dan gelar bangsawannya dicabut menjadi orang biasa. Setelah itu hidup terlunta-lunta.

Lalu nasib mempertemukannya dengan satria bangsawan dari bangsa laut Bajou yang terkenal heroik. Hingga pada akhirnya, ia mencapai titik terpenting atau titik esensi kehadirannya di dunia, yaitu menjalani takdirnya sebagai seorang Chakravarti. 

Ia dinobatkan menjadi ratu, dan menjadi cikal bakal lahirnya dinasty sailendra yang berkuasa di wilayah Nusantara dan wilayah sekitarnya hampir mencapai masa 200 tahun. Inilah Tampaknya yang diramalkan Buddha Sakyamuni tentang akan lahirnya seorang Cakravarti perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun