Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Geoglyph bentuk Kuda Seluas 160 Hektar di Luwu Timur

7 Februari 2023   22:05 Diperbarui: 9 Februari 2023   19:17 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah berbentuk kuda di titik center antara titik Jabal Rahmah di Arab dengan suatu titik di Hawaii. Pengukuran menggunakan Google Earth. (dokpri) 

Situasi pengangkatan simpurusiang sebagai datu Luwu yang berasaskan primus inter pares, identik dengan pandangan Herman Kulke terhadap pengangkatan Ratu Sima di kerajaan holing yang menurutnya berasaskan primus inter pares juga. Karena sesungguhnya yang mendeklarasi Sima sebagai raja Holing atau She po, adalah para bangsawan penguasa 28 kerajaan kecil yang berada disekitarnya.

Hal ini sebagaimana yang dikutip W. P. Groeneveldt dalam Historical Notes : Di sekeliling She-po [holing] ada 28 kerajaan kecil, dan tidak ada diantaranya yang tidak tunduk. Ada 32 pejabat tinggi kerajaan, dan yang terutama di antara mereka ialah ta-tso-kan-hsiung (W. P. Groeneveldt, Historical Notes, hlm. 12-15).

Demikianlah, bagian depan nama Simapurusiang yang persis sama dengan nama Sima, serta salah satu gelar penyebutannya adalah 'DATU CINA' menguatkan dugaan saya jika Simapurusiang dan Ratu Sima adalah orang yang sama, dan bahwa ia sesungguhnya berasal dari negeri Cina serta juga merupakan seorang keturunan bangsawan tinggi. 

***

Demikianlah, Sima menambahkan suku kata pu-ru-si-an di belakang namanya untuk "MEMBANGUN KATA KUNCI ISYARAT" (atau membangun persandian)  yang mesti diterjemahkan menggunakan aksara hanzi untuk mengetahui maknanya. Dia berasal dari Cina dan karena itu dia tahu betul metode persandian seperti ini.

Setelah berlalu ribuan tahun nama si-ma-pu-ru-si-an (diucapkan dalam aksen Bugis menjadi Simpurusiang) lah yang menjadi populer. Nama Sima Lingji sudah dilupakan. 

Apa sebenarnya yang ada di 'Tanah berbentuk Kuda' di tepi sungai Ussu?

Selama ini, orang-orang umumnya beranggapan, Adam dan Hawa diturunkan di Sri Lanka atau pun di India. Tetapi, saya menemukan fakta lain mengenai hal ini. Yaitu, kesimetrisan posisi Jabal Rahmah di Arab dan suatu tempat di Hawaii. Keduanya sejajar dalam satu garis lintang yang sama. Saya pikir ini memberi kita pertimbangan lain terkait tentang di mana tepatnya Adam dan Hawa turun pertama kali.

Dalam tradisi Islam diriwayatkan, Hawa turun di Jabal Rahmah (Arab). Di sisi lain, Nama pulau hawaii identik dgn nama Hawa. Yang menarik, kedua tempat ini sejajar. lebih menarik lagi, titik tengah keduanya ada di pulau Sulawesi. Mengapa ada fenomena semacam ini?

Tanah berbentuk kuda di titik center antara titik Jabal Rahmah di Arab dengan suatu titik di Hawaii. Pengukuran menggunakan Google Earth. (dokpri) 
Tanah berbentuk kuda di titik center antara titik Jabal Rahmah di Arab dengan suatu titik di Hawaii. Pengukuran menggunakan Google Earth. (dokpri) 

Dalam gambar di atas, saya memperlihatkan "mirror line" (atau garis cermin) antara titik Jabal Rahmah dan titik Hawaii posisinya terletak di tana Luwu, sehingga, jika kita melipat peta dengan garis lipatan tepat berada di tana Luwu maka titik Jabal Rahmah di Mekkah akan ketemu secara tepat dengan suatu titik di Honolulu Hawaii.

Fenomena ini berlanjut... pada fakta bahwa jika di Luwu terdapat sumber air suci (sungai dikeramatkan) bernama Wai Mami (letaknya di sekitar Sungai Ussu di mana tanah berbentuk kuda berada), maka, di Pulau O'ahu, Honolulu-Hawaii, juga terdapat sungai yang bernama Wai Momi (juga sangat dikeramatkan masyarakat Honolulu), dipercaya sebagai rumah bagi dewa dewi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun