Dia kemudian merevisi pandangannya atas dasar karya mahasiswa doktoralnya L.E. Phillips (1989), yang setuju bahwa pola doa harian Kristen yang paling awal adalah pagi, siang, sore dan malam.
Dalam praktik Christianity, jam kanonik (jadwal tradisional siklus monastik doa harian) terbagi dalam beberapa pembagian waktu, yaitu; Prime, Terce, Sexte, None, Vespers, and Compline.
Setiap jam ini mengacu pada ruang waktu di mana periode doa dimulai hingga ke jam di mana periode doa lainnya dimulai. Dengan demikian, "Prime" bisa berarti jam 6 pagi, atau periode dari jam 6 pagi sampai jam 9 pagi.
Berikut ini selengkapnya: Matins (Tengah Malam); Lauds (sekitar 3 AM); Prime: 6-9 AM (matahari terbit dan pagi hari); Underne (Terce): 9-12 AM (pagi); Sexte: 12-3 PM (siang); None: 3-6 PM (sore); Vesper (Senja/Maghrib): 6-9 PM (malam); Compline: 9 PM. (Jeffrey L. Forgeng. Will McLean. Daily Life in Chaucer's England, 2009)
Dari uraian singkat di atas, dapat kita lihat bahwa pembagian waktu-waktu ibadah yang terdapat dalam tradisi keagamaan Yahudi dan Kristiani -- nampak nyaris tidak ada bedanya dengan waktu-waktu shalat harian dalam tradisi Islam.Â
Pembagian waktu-waktu tersebut berinterval waktu 3 jam. Dimulai pada jam 6.00 (terbit matahari) -- jam 9.00 (pagi) -- jam 12.00 (siang) -- jam 15.00 (sore) -- jam 18.00 (terbenam matahari).Â
Hanya saja dalam tradisi Islam, terdapat pelaksanaan waktu shalat malam yang dilakukan beberapa jam setelah matahari tenggelam (dimulai sekitar jam 7 atau jam 8 malam) yang hukumnya wajib, yakni waktu Isya. Bisa dikatakan ini sama dengan waktu ibadah Compline (9 PM) dalam tradisi kristiani.Â
Sementara itu, waktu shalat di jam 9 pagi yaitu waktu shalat duha (menurut sebutan dalam tradisi Islam) menjadi waktu shalat sunat yang sifatnya tidak wajib dalam Islam. Namun demikian, beberapa kalangan ulama menyebut shalat Duha sebagai shalat yang sangat penting atau "nyaris wajib".
Jadi benarkah tidak ada perintah shalat 5 waktu dalam Al Quran?
Secara eksplisit memang tidak ada bunyi kalimat seperti itu dalam Al Quran, tetapi Allah menurunkan Al Quran untuk manusia yang dikarunia Allah fungis akal untuk dapat menelaah. Jika akal ini digunakan maka jawabannya, ada perintah shalat 5 waktu tersebut.
Berikut ini beberapa ayat dalam Al Quran yang menjawab pernyaataan tersebut:
QS Al Israa'ayat 78: