Selain keberadaan Toponim atau nama wilayah "Bubun Dirangkang" yang makna etimologinya mengisyaratkan adanya sebuah gua di wilayah Latimojong, terdapat pula toponim "Lokko Susu" yang secara harfiah berarti "Gua Susu". Nama ini pun secara jelas mengisyaratkan eksistensi sebuah gua di wilayah pegunungan Latimojong.
Yang menarik karena makna "Gua Susu" ini sejalan pula dengan julukan Shambala lainnya yaitu 'Tanah Air Putih'. Tentunya sebutan "Air putih" tersebut dapat pula diartikan sebagai "air susu".
Yang terakhir, Nama RANTE KOMBALA (puncak ketiga tertinggi di Pegunungan Latimojong) secara tinjauan fonetis kenyataannya sangat identik
dengan bentuk "Shambala", di mana fonetis 'k' kita ketahui biasanya mengalami perubahan morfologi dengan fonetis 'c' yang mana bunyi penyebutannya sangat dekat 's' atau pun 'sh'.Â
Jadi, dengan makna kata 'Rante' yang dalam bahasa lokal berarti 'tanah', apakah mungkin 'Rante Kombala" arti sebenarnya adalah: Tanah Shambala? Â :)
Adapun mengenai keberadaan gua yang diisyaratkan dari makna nama "bubun dirangkang" dan "lokko' Susu", sebenarnya telah saya identifikasi titik letaknya.Â
Tapi tentu saja tidak bijak untuk menunjukkannya di sini. Bagi yang memiliki kompetensi dan berminat mengeksplorasi titik tersebut, silahkan menghubungi saya.
Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 22 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H