Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Ghazwa Hind" dalam Nubuat Perang Akhir Zaman

8 Mei 2020   11:05 Diperbarui: 8 Mei 2020   11:09 4582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.pinterest.ru)   

Terlepas dari kesemua ulasan di atas, kuat dugaan saya jika peperangan yang dimaksud dalam hadis-hadis tersebut, hanya akan terjadi setelah adanya bencana besar seperti yang terjadi di masa Nabi Ibrahim.

Hanya bencana alam dahsyat, berlangsung berkepanjangan, dan disusul gejolak sosial yang masif, yang dapat meruntuhkan tatanan kehidupan terutama sosial politik, dan memaksa orang untuk bermigrasi mencari tempat bermukim yang lebih kondusif. 

Di sisi lain, kerusuhan global pun sangat mungkin terjadi di situasi sulit seperti itu. Ini misalnya terjadi di sekitar 1200 BC, pada masa runtuhnya zaman perunggu akhir di wilayah Laut Aegean dan Timur Dekat.

Runtuhnya tantanan masyarakat kuno di masa itu menurut para ahli disebabkan oleh bencana dahsyat yang datang susul menyusul. Mulai dari gempuran gempa bumi, perubahan iklim, hingga kekeringan yang mengakibatkan kelaparan. 

Bangsa laut (Sea Peoples) yang dianggap penyebab runtuhnya banyak kerajaan, bahkan sempat dianggap sebagai penyebab runtuhnya zaman perunggu akhir di wilayah itu, bisa jadi hanyalah pihak yang tampil memanfaatkan situasi, di mana wilayah yang mereka ingin jarah mereka ketahui tengah berada dalam kondisi pertahanan terlemahnya.

Jadi, ketika dunia mengalami kehancuran akibat bencana alam yang sangat parah, akan selalu ada pihak yang muncul ingin memanfaatkan situasi krisis itu untuk kepentingan pribadi ataupun kelompoknya.

Sekian  apa yang wajib saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Salam.

Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 8 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun