Dikutip dari halaman world-archaeology.com; Pada tahun 1971, Mikhail Gryaznov, seorang profesor arkeologi Siberia yang terkenal, dan arkeolog Tuvan, Mongush Mannai-ool, menghabiskan empat musim untuk menggali salah satu gundukan ini - sekarang dikenal sebagai Arzhan I - dan menghasilkan penemuan-penemuan yang sensasional.
Pertama, adalah temuan pemakaman 160 kuda yang dikubur secara keseluruhan. Mikhail Gryaznov menyimpulkan bahwa kuda-kuda itu adalah pengorbanan yang dilakukan oleh suku-suku yang berbeda, beberapa di antaranya tinggal jauh dari Lembah Para Raja.
Kedua, dan yang paling penting, adalah tanggalnya, karena radiokarbon secara konsisten menempatkan penguburan pada pergantian abad ke-9 dan ke-8 SM, beberapa abad lebih awal dari yang diperkirakan dan jauh sebelum penyebutan pertama Scythians nomaden dalam sumber tertulis. Karena itu perlu untuk merevisi banyak ide dan hipotesis yang telah dikembangkan.
Selanjutnya, dua dekade kemudian, pada gundukan makam besar lainnya yang sekarang disebut sebagai Arshan II, dilakukan proyek penggalian yang berlangsung dari tahun 1998 hingga 2002. Penggalian tersebut merupakan proyek kerjasama Rusia-Jerman di bawah arahan Konstantin Chugunov dari Museum Hermitage dan Hermann Parzinger dan Anatoli Nagler dari German Archaeological Institute.
Pada tahun 2001, di kedalaman lebih dari 4 meter, berhasil ditemukan ruang penguburan berisi seorang pria dan seorang wanita yang dimakamkan dengan 9.300 benda, yang 5.700 diantaranya terbuat dari emas. (sumber di sini)
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare - Kediri, 28 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H