Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembagian Zona Waktu di Masa Kuno

15 Mei 2019   07:56 Diperbarui: 15 Mei 2019   08:20 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letak Madyanagar Bazar di Bangladesh (Dokpri)

 Jika dugaan ini benar, dan jika Yitro ayah mertua Nabi Musa - yang dikatakan dalam Alkitab (Keluaran 18) merupakan Imam orang-orang Midian -- adalah nama lain Nabi Shu'ayb, maka bisa jadi Allah mempertemukan nasib kedua Nabi ini dalam pengungsiannya masing-masing. Nabi Musa yang meninggalkan Mesir setelah membunuh di Mesir, dan Nabi Shu'ayb yang dipaksa meninggalkan negerinya; Midian.

Namun bisa juga pengungsian Nabi Syu'ayb terjadi setelah itu... Hal ini dapat ditangkap maknanya pada kitab keluaran 18:1-12... 

Dalam bacaan pertama: ayah mertua Musa Yitro mendengar semua yang telah dilakukan Allah untuk orang Israel, lalu ia membawa istri Musa Zipora dan kedua putranya, yang bernama Gersom ("Aku telah menjadi orang asing di sini") dan Eliezer ("Tuhan adalah bantuanku") datang menemui Musa di padang gurun di Gunung Sinai di mana ia berkemah. Yitro bersukacita, Tuhan memberkati, dan mempersembahkan korban kepada Allah. 

namun apapun itu, hanya Allah yang maha tahu atas segala hal ini.

Inilah mungkin alasan mengapa dalam Al Quran pada Surat Hud, pada ayat 84 hingga 95 mengisahkan Nabi Shu'ayb dan dilanjutkan mengisahkan Nabi Musa pada ayat 96 setelahnya...

(11:84) Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Shu'ayb. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)".

(11:85) Dan Shu'ayb berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.

(11:86) Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu"

(11:87) Mereka berkata: "Hai Shu'ayb, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal".

(11:88) Shu'ayb berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.

(11:89) Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.

(11:90) Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.

(11:91) Mereka berkata: "Hai Shu'ayb, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami".

(11:92) Shu'ayb menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan".

(11:93) Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu".

(11:94) Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shu'ayb dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.

(11:95) Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa.

(11:96) Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata...

Dalam surat yang lain dalam Al Quran, kaum Midian ditimpakan bencana gempa...

...Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, (Surat Al-A'raf ayat 91)

Dugaan saya bahwa orang-orang Midian yang banyak dikisahkan dalam kitab-kitab suci, yang membingungkan para ahli pada masa sekarang ini dikarenakan begitu menyebarnya mereka dalam banyak komunias masyarakat di timur tengah pada saat itu, sebagai orang-orang yang berasal dari wilayah teluk Benggala, menguat, dengan didukung oleh adanya penamaan kota letak kuil suci sekaligus tempat perlindungan milik orang-orang Midian yang diidentifikasi para ahli sebagai: "Kadesh".

Kades (juga Qadesh ) adalah kota kuno di  Levant, yang terletak di atau dekat hulu atau bagian dangkal dari Sungai Orontes. Merupakan kota penting selama Zaman Perunggu Akhir, dan disebutkan dalam surat-surat Amarna[1]. Ini  adalah tempat Pertempuran Kades[2] di abad ke-13 SM. ([1] Kadang-kadang disebut sebagai korespondensi Amarna atau tablet Amarna, adalah arsip, ditulis pada tablet tanah liat, terutama terdiri dari korespondensi diplomatik antara pemerintahan Mesir dan wakilnya di Kanaan dan Amurru selama Kerajaan Baru, antara 1360-1332 SM; [2] Adalah pertempuran yang berlangsung antara pasukan dari Kerajaan Baru Mesir di bawah Ramses II dan Kekaisaran Het bawah Muwatalli II di kota Kades di Sungai Orontes)

Herodotus menyebut Kadesh berasal dari bahasa Arab "Al Kads" yang artinya "suci"...

The Arabian name is Al Kads, the Holy ; it is sometimes also called Kadesh. Herodotus again mentions it (Thalia, c. 5) as a city of Palaestine, not much less than Sardis. (The History of Herodotus vol. I - Explanatory and Critical from: Larcher, Rennell, Mitford, Schweighaeuser. Oxford: Talboys and Wheeler, 1824, hlm. 201)

Sementara itu dari sumber yang lain menganggap nama Kadesh berakar dari bahasa Semit Barat (Kanaan) QD-S "suci". Yang diterjemahkan sebagai "Qdsw" di Mesir dan "Kades" di Hittite . Dengan varian ejaan Akkadian, termasuk Kinza, Kidsa, Gizza.

Dalam pandangan saya, besar kemungkinan Ka-desh berasal dari bahasa India "ek" yang berarti "sebuah" ; "Desh"yang berarti "Negara" - yang dengan demikian Kadesh dapat diartikan sebagai "Sebuah Negara". atau dari bahasa Bengali "Ekai" yang berarti "sebuah" ; "Desa" yang berarti "Negara" -- yang dengan demikian Kadesh dalam bahasa Bengali juga dapat diartikan sebagai "Sebuah Negara". Atau bisa juga dengan bentuk yang lain dari bahasa India; "Gae Desh"  yang artinya kurang lebih "Negara yang hilang".

Menerjemahkan nama Kadesh sebagai berasal dari bahasa India atau pun Bengali, bersenyawa dengan bentuk hipotesis bahwa orang-orang Madyan ini berasal dari wilayah teluk Benggala pada mulanya. Dan pada dasarnya, nama "Kadesh" memang sangat jelas bercorak India. Bentuk semacam ini bisa kita lihat pada nama "Bangladesh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun