Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Makna Sakral di Balik Nama-nama Angka

11 Mei 2019   17:05 Diperbarui: 12 Mei 2019   19:24 5065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan permainan Senet. (Sumber: touregypt.net/museum/tutl69.htm) 

Kata kuno ini, berasal dari tiga akar bahasa Sansekerta "su" (baik), "asti" (ada, menjadi) dan "ka" (dibuat), yang kemudian diasumsikan berarti "membuat kebaikan "atau" penanda kebaikan (Bruce M. Sullivan. The A to Z of Hinduism. Scarecrow Press, 2001, Hlm. 216). Pemaknaan ini sudah cukup baik untuk diterima, dan sepertinya ini pula yang dipercayai berbagai budaya di dunia. 

Namun begitu, saya melihat ada bentuk pemaknaan lain yang saya pikir dapat dipertimbangkan, yaitu: "dibuat dengan sebaik-baiknya bentuk". 

Pemaknaan ini bukan saja saya ambil dari tiga akar kata Sanskerta diatas, tetapi secara intuitif mengingatkan saya tentang Ucapan Allah dalam Al-Quran yang mengatakan bahwa manusia diciptakan dalam sebaik-baiknya bentuk. (QS. At-Tin : 4: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"). Empat lengan pada swastika merepresentasi masing-masing empat elemen (angin, air, tanah dan api) yang menjadi unsur utama mikro kosmos manusia.

Dan rasanya bukanlah suatu kebetulan jika konsep "empat" unsur yang membentuk mikro kosmos manusia, diisyaratkan Al-Quran dengan angka yang sama yakni ayat ke "empat" surat At-Tin.

Demikian ulasan ini, semoga bermanfaat... salam.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Palopo 11 Mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun