Mohon tunggu...
Fadlilatul Maratus Sholihah
Fadlilatul Maratus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - akun pribadi

mahasiswa pendidikan matematika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Implementasi Matematika yang Berkaitan dengan Akhlak sebagai Alternatif Media Dakwah

4 Mei 2022   20:21 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:56 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah adalah cara yang strategis guna membawa situasi dari suatu masyarakat menuju kearah yang lebih baik. Menurut prespektif Islam, meskipun pesatnya perkembangan zaman dan teknologi, namun dakwah merupakan hal yang wajib ada, dan tidak dapat ditinggalkan. 

Termasuk pada masa sekarang ini yang banyak ahli menyebutnya era cyber. Dakwah dituntut untuk bisa menawarkan model ideal, dan mampu bersikap responsive menghadapi berubahnya zaman.

Banyak ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa dakwah mempunyai posisis penting Untuk membawa manusia ke jalan yang lurus, benar, dan tentunya diridhai Allah. Meskipun situasi zaman telah berubah sangt pesat sekali pun, adanya dakwah tetap wajib untuk dilaukan. 

Justru dalam situasi semacam inilah, dakwah harus dilaksanakan lebih sistematis, teknologis, lebih matang, dan juga lebih ternecana. Singkatnya, dakwah dituntut untuk bisa memerankan diri sendiri untuk sebuah model pendekatan multidimensional, yang akhirnya tetap relevan dan mengikuti zaman.

Guna mencapai tujuan dakwah yang baik dan menarik dibutuhkan suatu media, yaitu berupa sarana atau alat atau perangkat yang berguna untuk saluran atau perantara atau jembatan dalam komunikasi (penyampaian dan penerimaan pesan) antara komunikator (penyampai) dan komunikan (penerima). 

Matematika juga bisa menjadi suatu media dalam menyampaikan dakwah. Melalui matematika ajaran dakwah dapat disampaikan kepada peserta didik yang sedang belajar matematika.

Dakwah adalah segala bentuk aktivitas muslim dalam hal menyampaikan nilai-nilai atau ajaran islam kepada perorangan atau kelompok orang menggunakan berbagai cara yang bertujuan supaya ummat manusia tetap berada di jalan yang benar (shirathal mustaqim) dan senantiasa di ridhai Allah.

Sedangkan media merupaka suatu sarana atau alat atau perangkat yang berguna sebagai alat untuk membantu memudahkan komunikator (penyampai pesan) untuk mengirim pesan kepada komunikan (penerima pesan).

Menurut aspek penyampaiannya, media dakwah dibagi menjadi 5, diantaranya:

  • Lisan, yaitu pelaksanaan dakwah menggunakan lisan atau suara. Contoh dari media lisan ini adalah pidato, khutbah, seminar, ceramah, musyawarah dan lain sebagainya.
  • Tulisan, yaitu pelaksanaan dakwah menggunakan perantara tulisan. Contoh dari media tulisan ini berupa surat kabar, buku, bulletin, majalah, risalah dan lain sebagainya.
  • Lukisan, yaitu pelaksanaan dakwah menggunakan perantara lukisan, contoh dari media ini adalah foto, film cerita, gambar-gambar hasil seni lukis dan lain sebagainya.
  • Audio visual, yaitu penyampaian dakwah yang sekaligus merangsang penglihatan dan pendengaran. Contoh dari media ini berupa televise, ketoprak, wayang, sandiwara, dan lain sebagainya.
  • Akhlak, penyampaian secara langsung yang ditunjukkan dengan bentuk perbuatan yang nyata. Contohnya menjenguk orang sakit, pembangunan masjid, silaturrahmi ke rumah, dan lain sebagainya.

Matematika sebagai media dkwah berperan sangat penting sebagai suatu komponen dalam menyampaikan dakwah. Dengan tidak adanya media, komunikasi tidak akan terlaksana dan dakwah sebagai proses komunikasi juga tidak berlangsung secara optimal. 

Nilai-nilai atau ajaran-ajaran islam yang notabene nya bastrak bisa disampaikan denganperantara mediasebagai alat bantu. Adanya bilangan atau angka  yang tersirat atau tersurat  dalam al-Quran bisa digunakan sebagai argumentasi tentang kebenaran, keotentikan, dan kelogisan isi yang terkandung dalam al-Quran, seperti keteraturan bilangan 19 yang sudah dijelaskan oleh Abdussakir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun