Littlejohn menegaskan bahwa pentingnya teori Eco terletak pada cara mengintegrasikan teori semiotik sebelumnya dan kemajuan semiotika (Sobur, 2006).
Eco memandang peran ahli semiotik sebagai salah satu eksplorasi hutan dan ingin berkonsentrasi pada perubahan sistem tanda. Pada saat itu, Eco mengubah konsep tanda menjadi konsep fungsi tanda.
Menurut Eco, “tanda bukanlah entitas semiotik yang dapat dinegosiasikan, melainkan tempat bertemunya unsur-unsur yang berdiri sendiri” (yang berasal dari dua sistem yang berbeda pada dua tingkatan yang berbeda, yaitu ekspresi dan isi, dan bersatu berdasarkan hubungan koding).
BERGER
Berger menegaskan bahwa Ferdinand de Saussure (1857–1913) dan Charles Sander Peirce (1839–1914) adalah dua tokoh kunci dalam semiotika. Kedua individu secara mandiri mengembangkan semiotika; mereka adalah orang asing.
Orang Eropa menggunakan Saussure sedangkan orang Amerika menggunakan Peirce. Berbeda dengan Peirce, ia memiliki latar belakang keilmuan berbasis linguistik. Disiplin yang diciptakan Saussure dikenal sebagai semiologi.
Menurut Saussure, seperti yang dikutip Hidayat, semiologi didasarkan pada premis bahwa harus ada sistem perbedaan dan konvensi di balik tindakan dan perilaku manusia agar memiliki makna atau berfungsi sebagai tanda. Selalu ada sistem di mana ada tanda (Hidayat, 1998:26).
Referensi
Komunikasi | URL : https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-tujuannya