Namun harapan mereka berdua seketika sirna ketika pilot mengatakan agar penumpang duduk di tempatnya masing-masing dan memasang sabuk keamanan karena akan ada guncangan keras. Dan benar saja, tak lama kemudian terjadi guncangan keras, pesawat bergoyang cukup keras. Kejadian itu terjadi beberapa kali.
Akhirnya pesawat berhasil mendarat meskipun waktu tempuh menjadi 30 menit lebih lambat dari yang semestinya.
Begitu pesawat mendarat dan pintu terbuka Mirna dan Nana segera berlari menuju terminal berikut tempat pesawat mereka untuk ke Singapura. Karena bandara Soekarno Hatta begitu luas maka jarak terminal satu ke yang lainnya cukup memakan waktu.
Setibanya di terminal yang dituju, kekecewaan kedua gadis itu pecah. Pesawat mereka sudah berangkat. Nana pun menangis kecewa. Dia begitu kecewa karena perburuan tiket sejak 1 bulan lalu menjadi sia-sia.
"Sabar Na, mungkin ada hikmah di balik ini," Â Mirna menghibur temannya.
"Aku sebel banget lha wong udah pesen dari bulan lalu sekarang sia-sia," katanya.
"Gini aja yuk mending kita coba refund dana tiket dan dana hotel, jadi kita gak rugi banyak," kata Mirna.
Nana pun menyetujui pendapat Mirna yang kelihatan lebih tenang. "Na, kalau kamu tahu aku juga sedih dan kecewa atas kejadian ini," kata Mirna dalam hati.
Akhirnya kedua gadis itu duduk dan Nana mulai membuka HP nya. "Semoga masih bisa refund, aamiin."
"Aamiin."
Nana pun sibuk dengan gadgetnya dan memulai proses refund. "Mir ternyata masih bisa, alhamdulillah," pekik Nana.