Adi bertanya pada ibunya,"Ma, kenapa kakak pada sibuk, ya?".
"Iya, karena kakak akan pergi 10 hari ke luar negeri, jadi harus punya persiapan yang matang supaya tidak ada masalah di perjalanan."
"Oh begitu ya, Ma?", tanya Adi meminta persetujuan dari ibunya.
"Iya betul, kan kakak tidak bersama mama, makanya harus benar-benar rapi persiapannya supaya tidak bermasalah atau kerepotan di sana."
"Sama seperti kamu menghadapi ujian pelajaran," lanjut ibunya,"Kalau kamu tidak punya persiapan dengan cara belajar yang baik, maka kamu tidak akan bisa mengerjakan soal ujian, dan hasilnya nilai kamu jadi jelek."
"Oh baik, ma," Adi menyahut sambil meneruskan,"Guru agama Adi mengatakan bahwa hidup itu adalah perjalanan menuju alam akhirat yang kekal abadi dan selamanya, jadi kalau begitu kita harus punya persiapan yang baik ya, Ma."
Sang ibu terkejut Adi bicara seperti itu. "Ini sih bukan suara hati dari Adi semata, tapi ada campur tangan Allah buat mengingatkanku."
"Astaghfirlohalazhim, subhanallah, maa sya Allah, Adi telah memberikan sesuatu yang sangat di luar dugaan."
"Ma, ma, kenapa bengong?", tanya Adi yang memperhatikan ibunya.
"Eh, iya, enggak, mmmm, mama gak bengong kok," sang ibu menjadi salah tingkah.
Setelah berhasil menenangkan diri dia pun menjawab pertanyaan Adi.