Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunga si Kupu-kupu dan Pria Tampan

1 Februari 2023   01:01 Diperbarui: 1 Februari 2023   01:04 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jangan memaksakan diri, Tuan." Terdengar olehnya suara perempuan yang bermalam-malam ini ia nanti. Ia diam, pandangannya tak fokus lagi. Tubuh sintal Bunga berada dalam botol wine yang ia genggam, terlihat lincah menari-nari. 

"Haha ... aku menemukanmu, kupu-kupuku," gumamnya.

"Ya, Anda menemukan saya, Tuan." Bunga berbisik.

Pria tampan menoleh. "Si-siapa kamu?" tanyanya terbata, ia masih belum yakin yang dilihatnya benar nyata atau hanya imajinasi buatannya saja.

"Raflesia." Bunga mengecup pipi Si Pria Tampan.

"A-aku ... aku ...." 

Bunga mengupas senyum. "Mari kita basa-basi di rumahmu!" ajaknya, dengan satu kedipan mata yang dihiasi bulu mata palsu.

*

Di sebuah rumah susun lantai tiga, berjejer puluhan pot yang diisi berbagai jenis bunga. Semuanya palsu. Tidak ada satu pun di antaranya yang benar-benar bunga hidup. Dinding-dinding ruangan itu ditempel hiasan kupu-kupu. Dan di atas ranjang besi pucat pasi, Si Pria Tampan sedang asik mengerang. Ia sendiri. Masturbasi.

"Oh, Bungaku ... kupu-kupuku ... kapan kita bisa berjumpa lagi?" 

Di tempat lain, Bunga sedang menggigil di atas ranjang besi pucat pasi. Sendiri. Mengingat kembali kenangannya bersama Si Pria Tampan, yang mungkin saja masih menunggu atau justru melupakannya seperti pria tampan lain yang biasa berbasa-basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun