Mengayomi masyarakat menjadi kekurangan yang menonjol dari perolehan suara milenialis dimana sebesar 51,5% atau 17 orang yang memilih hal tersebut sebagai kekurangan kinerja kepolisian 2022. Selain itu citra publik POLRI 2022 begitu menurun karena kasus yang mencuat ke publik membuat citra polisi menjadi buruk.
e. Evaluasi Kinerja POLRI 2022
Temuan menarik penelitian ini dimana mengayomi masyarakat menjadi atensi dalam kinerja POLRI 2022. Dalam mengemban tugas POLRI memiliki kewajiban penting untuk mengayomi masyarakat dalam upaya membantu masyarakat memiliki rasa nyaman serta dilindungi dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat  (Wahani, 2014). Kegagalan organisasi dalam mencapai sebuah tujuan yaitu: (1) keamanan dan membeberkan data tak terjamin; (2) janji yang tidak ditepati; (3) masalah keuangan (Cram, 2001). Dalam hal ini milenialis beranggapan bahwa POLRI kurang dalam hal mengayomi masyarakat, pelayanan masyarakat yang seringkali terdapat biaya tambahan yang dimintai oknum yang berimplikasi pada penegakkan hukum yang tidak transparansi dan kerap kali terjadi kasus suap menyuap hakim serta pencegahan konflik dinilai kurang.
f. Skor rating kepercayaan milenial
Temuan yang didapat dari rating kepercayaan ini yaitu kinerja POLRI hanya mencapai 8 untuk yang paling tinggi, tak ada yang menyentuh 9 hingga sempurna dengan kategori nilai baik hingga sempurna. Angka 8 menjadi apresiasi milenial terhadap kelebihan POLRI lain, karena tak semua kekurangan yang ditunjukkan POLRI ada sisi lain yang menunjukkan kelebihan dari lembaga penegak hukum tersebut.
Dari jurnal penelitian sebelumnya ditemukan bahwa rata-rata penilaian responden terhadap POLRI menitikberatkan pada hal-hal seperti (Pudjiastuti & Fadhal, 2012):
a. Kedisiplinan POLRI
b. Profesionalisme SDM
c. Kualitas Layanan