Mohon tunggu...
Fadillah AinulYakin
Fadillah AinulYakin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

Hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Konsumsi Garam Berlebih Dapat Mempercepat Penuaan?

8 Mei 2023   12:01 Diperbarui: 8 Mei 2023   12:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.istockphoto.com

Konsumsi garam yang berlebihan diketahui berbahaya bagi kesehatan. Pola makan yang tidak sehat ini dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke yang fatal.

Anak muda yang kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi makanan tinggi garam memiliki telemores yang lebih pendek daripada mereka yang mengonsumsi makanan rendah garam.

Telomere digambarkan sebagai tutup pelindung di ujung untaian DNA. "Tutup" melindungi kromosom. Telomere memendek seiring bertambahnya usia. Jika terlalu pendek, sel berhenti membelah dan mati. Proses ini juga terjadi pada penyakit yang berkaitan dengan usia seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan demensia.

Lemak tubuh yang tinggi diketahui mempercepat pemendekan telomere. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa natrium dalam garam berkontribusi terhadap obesitas dan tampaknya semakin mempercepat efeknya. Remaja yang kelebihan berat badan atau obesitas yang makan paling banyak garam memiliki telomere yang jauh lebih pendek daripada mereka yang makan paling sedikit.

Namun, asupan natrium yang tinggi tidak berpengaruh signifikan terhadap pemendekan telomere pada remaja dengan berat badan normal.

Dengan mengurangi asupan natrium, terutama jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, Anda dapat memperlambat proses penuaan pada sel-sel tubuh.


Selain memperpendek telomere, konsumsi garam berlebihan juga bisa menyebabkan tubuh menahan kelebihan air. Retensi air dapat membuat wajah Anda terlihat bengkak dan lelah. Konsumsi tinggi garam juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengurangi hidrasi kulit. Akibatnya, kulit wajah menjadi keriput dan tampak tua.

Berikut beberapa tips mengurangi konsumsi garam :

1. Pilih makanan rendah garam

2. Konsumsi sayuran dan buah buahan

3. Alih-alih garam, gunakan rempah-rempah, daun herbal, bawang putih, dan jeruk untuk menambah rasa pada masakan.

4. Kurangi mengonsumsi daging olahan, makanan yang diasap, dan makanan asin, serta mi instan.

Demikian penjelasan mengenai mengurangi konsumsi garam yang membantu menjaga penampilan awet muda. Selain menjaga pola makan, kamu juga bisa memenuhi nutrisi yang penting untuk kesehatan kulit dengan mengonsumsi suplemen vitamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun