Mohon tunggu...
Fadila Salwa Assyiffa
Fadila Salwa Assyiffa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Money

Awal Menjadi Pebisnis Merchandise Kpop hingga Keluhan Pebisnis di Era Pandemi Covid-19

12 November 2021   13:59 Diperbarui: 19 November 2021   19:48 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara penjualannya pun berbagai macam "kadang  mereka harus DP melalui shopee, tapi lebih sering transfer manual sih ke rekening aku" ucap Tari. Tari juga menarik minat customer untuk membeli barang dengan cara personal branding "aku lumayan sering nonton konser EXO jadi pada follow Instagram aku, terus mereka tau aku ada online shop dan beli album dari aku".

Semenjak pandemic Covid-19, ada beberapa waktu saat penjualan Tari tidak seramai biasanya. Namun tidak sedikit pelanggan setianya yang selalu membeli barang dari Tari. Covid-19 tidak menghalangi Tari untuk terus menjalani bisnisnya ini, masih banyak pembeli yang tetap membeli merchandise K-Pop. 

Semenjak pandemi proses impor pun terhalang karena pengurangan karyawan yang kerja (social distancing) yang membuat barang menumpuk di bandara menunggu antrean, sehingga customer harus lebih lebih bersabar dalam menunggu album mereka.

Tari berkata "Jujur sebenernya untuk penjualan agak menurun di tahun 2021, kalau 2020 masih awal pandemic keuangannya masih stabil dan EXO masih mengeluarkan album. Sedangkan di tahun 2021 ini EXO lagi hiatus dan keuangan customerku juga udah engga begitu stabil lagi."

Awal mula terjadi virus corona atau Covid-19 yaitu terdeteksi pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019. Pemerintah pun  mengumumkan virus corona ini dapat menular antar manusia dan sudah menular ke Negara lain. 

Diketahui Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebutkan virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah masuk ke Indonesia sejak awal Januari.

Namun, Pemerintah baru terinditifikasi kasus pertama Pada 2 Maret 2020 mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Masuknya virus tersebut sangat mungkin terjadi melalui pintu-pintu gerbang di beberapa wilayah Indonesia. 

Oleh karena itu, Pemerintah mengumumkan lockdown pada awal bulan maret. Negara lain dan termasuk Indonesia mulai mengalami krisis ekonomi hingga tahun 2021. Walaupun kondisi kasus positif covid- 19 menurun. Tetapi, kondisi ekonomi Indonesia masih belum baik. Terlihat dari pebisnis masih mengeluhkan kalau belum ada perubahan yang membaik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun