Mohon tunggu...
Fadila Salwa Assyiffa
Fadila Salwa Assyiffa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Money

Awal Menjadi Pebisnis Merchandise Kpop hingga Keluhan Pebisnis di Era Pandemi Covid-19

12 November 2021   13:59 Diperbarui: 19 November 2021   19:48 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sumber : akun Instagram mykpopmerch_ 

Fadila Salwa Assyiffa(12819129) /Saskia Salsabila Gina Ekafasha (15819921)

Selasa, 12 November 2021

Tangerang -K-pop adalah jenis musik popular yang berasal dari korea selatan. Banyak aktris, aktor, girlgrup maupun boygrup korea yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Menariknya, Indonesia menjadi urutan pertama penggemar K-Pop terbanyak. 

Selain itu, banyaknya penggemar k-pop di Indonesia sehingga membuat peluang usaha pada bidang ini, entah menjual aksesoris, fashion, album atau hal lain yang berbau K-pop. Seperti salah satu pengemar K-pop ini, dia adalah Tari yang merupakan fans dari Exo atau biasa disebut Exo-L. Berawal hobby membeli mencherdise sampai membuka bisnis  album KPOP melalui Instagram. 

"Sebenarnya berawal dari penggemar K-Pop dan hobby membeli merchandise. Aku membelinya dari distribusi barangnya langsung di Korea tapi daripada beli sendiri kan mahal biaya EMS dan lain sebagainya. Dari awal, aku hanya sharing EMS  dan dari situ lumayan mendapatkan hasil. Akhirnya aku lanjutin aja". Ujar Tari. 

Tari lebih memilih bisnis Marchandise K-Pop daripada bisnis makanan atau busana. Karena memang sudah hobby membeli marchandise dan juga sebagai fans Exo. Tari sudah melakukan bisnis ini sejak tahun 2017 lalu menggunakan media sosial Instagram. 

"Karena memang aku lumayan aktif di media sosial intagram dibanding yang lain. Jadi, aku lebih nyaman menjual nya di medsos Instagram". Ujarnya. 

Berawal Tari sering menonton konser K-Pop terutama konser EXO dan dishare di media sosial Instagram. Dari situ, banyak penggemar K-Pop yang mengikuti akun Instagram pribadinya Tari dan mengetahui kalau Tari mempunyai bisnis K-Pop. Rata-rata customer yang membeli merchandise K-Pop di tempat Tari merupakan followersnya dan pelanggan langganannya. Biasanya Tari menjual barangnya melalui aplikasi shopee. 

Cara penjualannya pun berbagai macam "kadang  mereka harus DP melalui shopee, tapi lebih sering transfer manual sih ke rekening aku" ucap Tari. Tari juga menarik minat customer untuk membeli barang dengan cara personal branding "aku lumayan sering nonton konser EXO jadi pada follow Instagram aku, terus mereka tau aku ada online shop dan beli album dari aku".

Semenjak pandemic Covid-19, ada beberapa waktu saat penjualan Tari tidak seramai biasanya. Namun tidak sedikit pelanggan setianya yang selalu membeli barang dari Tari. Covid-19 tidak menghalangi Tari untuk terus menjalani bisnisnya ini, masih banyak pembeli yang tetap membeli merchandise K-Pop. 

Semenjak pandemi proses impor pun terhalang karena pengurangan karyawan yang kerja (social distancing) yang membuat barang menumpuk di bandara menunggu antrean, sehingga customer harus lebih lebih bersabar dalam menunggu album mereka.

Tari berkata "Jujur sebenernya untuk penjualan agak menurun di tahun 2021, kalau 2020 masih awal pandemic keuangannya masih stabil dan EXO masih mengeluarkan album. Sedangkan di tahun 2021 ini EXO lagi hiatus dan keuangan customerku juga udah engga begitu stabil lagi."

Awal mula terjadi virus corona atau Covid-19 yaitu terdeteksi pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019. Pemerintah pun  mengumumkan virus corona ini dapat menular antar manusia dan sudah menular ke Negara lain. 

Diketahui Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebutkan virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah masuk ke Indonesia sejak awal Januari.

Namun, Pemerintah baru terinditifikasi kasus pertama Pada 2 Maret 2020 mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Masuknya virus tersebut sangat mungkin terjadi melalui pintu-pintu gerbang di beberapa wilayah Indonesia. 

Oleh karena itu, Pemerintah mengumumkan lockdown pada awal bulan maret. Negara lain dan termasuk Indonesia mulai mengalami krisis ekonomi hingga tahun 2021. Walaupun kondisi kasus positif covid- 19 menurun. Tetapi, kondisi ekonomi Indonesia masih belum baik. Terlihat dari pebisnis masih mengeluhkan kalau belum ada perubahan yang membaik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun