1. Tentu harus ada dominasi warna yang kuat untuk seragam kerjanya
Maksudnya jangan terlalu banyak kombinasi warna atau campuran warna karena akan menghilangkan fokus identitas warnanya. Bisa lihat contoh gojek dengan dominasi warna hijau, atau televisi net  dan trans tv dengan hanya satu warna saja yaitu net tv dengan biru navy dan trans tv dengan warna hitam
2. Pilihlah warna seragam kerja yang masih jarang dipakai
Contohnya warna maroon tua masih sangat jarang digunakan atau belum ada yang top of mind nya (leadernya). Karena jika kita warna hijau lagi akan terlibas oleh gojek kecuali anda main di ranah berbeda misal hp, eh tapi Hp sudah ada OPPO ya, ehm seperti hijau sudah menjadi banyak yang mendominasi top of mind nya. Nah Bukalapak sangat jeli, mereka memaki warna ini sebagai identitas perusahaanya. Contoh lain seperti warna biuru dongker atau navy yang digunakan net tv
3. Tetap menggunakan prinsip KISS jika menggunakan lebih 1 warna
Nah jika masih sulit dengan satu warna, teman-teman bisa gunakan pilihan terakhir menggunakan kombinasi warna. Nah seperti pointnya kita tetap harus menggunakan prinsip KISS ( keep it simpel sayang) artinya tetap harus ada warna yang dominan. seperti kompas tv dengan warna putih dan hitam. Dengan dua warna tersebut cukup bisa membuat orang mudah ingat dan bedakan. Jadi ketika orang bingung dengan nama perusahaannya mereka akan menyebut warna seragam yang mudah, Seperti itu tuh ada karyawan yang pakai baju hitam garis putih, coba bandingkan dengan warna yang banyak, itu tuh ada karyawan dengan warna pink, hijau, garis merah, bentuk kotak hitam kuning, kan ribet bukannya mudah dipahami tapi jadi bingung
4. Tentu sesuaikan dengan identias perusahaan
Jika perusahaan anda masih baru, tentu bisa pikirkan ulang tentang konsep warna identitasnya, jadi agar dimasukan ke atribut seperti seragam dan logo jadi lebih mudah, Namun jika sudah terlanjur lama, bisa pilih salah satu warna atau dua warna identitias perusahaan teman-teman
Nah semoga bermanfaat ya, Nanti kita sharing lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H