Mohon tunggu...
fadhlan arifin
fadhlan arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi, FISIP di Universitas Riau

IG : @fadhlankampai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Intip Pengalamanku PKL di Grand Central Hotel Pekanbaru

6 Maret 2022   11:50 Diperbarui: 6 Maret 2022   15:55 1996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grand central hotel pekanbaru

hotel adalah bangunan gedung tinggi yang berkamar dengan memiiliki jumlah banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan menyediakan tempat makan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. hotel merupakan bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, yang di sediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum.

Menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 1987, hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial.

Hotel memiliki dua kategori yakni : hotel berbintang dan non bintang.
Hotel berbintang adalah hotel yang telah memenuhi kriteria penggolongan kelas seperti bintang satu, dua, tiga, empat dan lima. Sedangkan hotel non bintang adalah hotel yang telah memenuhi kriteria penggolongan kelas hotel bintang satu, hotel non bintang tidak memiliki penggolongan seperti hotel berbintang maka orang-orang sering juga menyebutnya dengan hotel melati.

Di kota pekanbaru, Riau. Banyak sekali kita jumpai hotel-hotel berbintang dan non bintang.
hotel-hotel di pekanbaru juga posisinya banyak dibawah naungan Grup atau bisa di bilang saling terikat. Seperti premiere hotel, grand zuri hotel dll. Hotel-hotel tersebut dibawah naungan Grup. Namun ada juga hotel yang berdiri sendiri tanpa dibawah naungan grup seperti grand central hotel pekanbaru

Anyway, perkenalkan nama saya fadhlan arifin. Saya mahasiswa jurusan sosiologi, FISIP Universitas Riau. Berlatar belakang pendidikan Pariwisata atau bisa di sebut dengan hotelier di waktu bangku SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Saya mendapatkan pelajaran, pengajaran, ilmu pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga. Di waktu saya mengenyam pendidikan di SMK TIGAMA PEKANBARU saya mengambil jurusan Tata Boga.

Apakah teman-teman tau apa itu jurusan Tata Boga ?
Jurusan Tata boga atau Hospitality ialah jurusan yang mempelajari cara membuat makan, minum serta melayani tamu yang berkunjung di hotel atau di restoran. Mungkin persepektif bagi kaum awam jurusan ini gampang, mudah, sepele bahkan tidak perlu di pelajari. Semua persepektif itu salah! Jurusan ini tidak begitu gampang dan juga tidak begitu susah untuk di pelajari, mengapa demikian saya bisa berkata begitu ? setelah saya menjalankan dan mengikuti alur jurusan Tata Boga ini saya sangat enjoy tetapi di balik itu ada ketegangan atau kepanikan yang terjadi ketika di lapangan saat eksekusi atau saat memperaktekkannya.

Di mulai dari praktek membuat makanan, makanan yang di tampilkan haruslah memiliki beberapa kategori yakni dari segi : taste (rasa), ukuran / porsi  atau isi, warna, dan plating (tampilan). Dan juga makanan pun harus komplit atau berurutan dari Appetizer cold and hot (makanan pembuka dingin dan panas) - Main course (makanan utama) - Dessert (makanan penutup)

seperti apa itu appetizer cold and hot ?
Appetizer cold and hot di tampilkan atau di sediakan di awal.
Appetizer cold itu seperti : gado-gado betawi, lotek, urap dll. Yang ingredients nya harus ada sayuran dan sauce.
Sedangkan Appetizer hot itu misalnya seperti : sup ayam, sup iga, sup buntut, cotto makassar dll yang bersifat panas dan berkuah

Selanjutnya seperti apa itu main course ?
main course adalah makanan utama yang ditampilkan setelah appetizer cold and hot habis di santap, main course biasanya terdiri dari : karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Dan terakhir seperti apa itu dessert ?
dessert adalah makanan penutup yang bersifat cold (dingin), sweet (manis),dan smooth (lembut) biasanya di tampilkan terakhir dan juga orang-orang menyebutnya dengan hidangan pencuci mulut.

Di Tata Boga kita di ajarkan 3 ilmu memasak mulai dari ilmu memasak oriental (masakan asia). Continental atau western (masakan Europe) dan pastry (kue). Jika sudah ahli dan berhasil mendapatkan ilmu serta paham akan teknik-teknik dalam membuat 3 jenis masakan itu maka seseorang bisa di katakan sebagai Chef. Gelar seorang chef tidak bisa di sematkan oleh sembarangan orang yang hanya mempunyai ilmu yang dangkal atau sedikit. Seorang chef harus mampu menguasai 3 ilmu memasak tersebut, dan barulah ia layak di panggil dan di depan namanya disematkan dengan panggilan "CHEF"

Di SMK TIGAMA PEKANBARU, tenaga pendidik atau guru yang mengajari kami siswa/i nya dalam praktek memasak ialah seorang chef yang sudah berpengalaman, pernah bekerja atau mengabdi di hotel bintang 5 di kota pekanbaru ini, memiliki jam terbang yang tinggi, mempunyai kursus masakan, beliau juga menjadi ketua Persatuan Chef Profesional Indonesia (PCPI) serta beliau lulusan dari Universitas Enhai Bandung sekarang STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Bandung. Beliau bernama Heru kurniawan, S.tr.par, atau yang biasa kami panggil dengan sebutan Teacher. Kenapa kami tidak memanggilnya dengan panggilan Chef ? atau Bapak ? Karena beliau lebih nyaman dan sudah terbiasa di panggil dengan sebutan teacher. Teacher Heru memiliki pribadi yang baik, ramah, tegas, disiplin dan humble.

Teacher heru di dalam kelas di saat praktek berjalan beliau sangat serius mengajari kami hingga  pandai dan harus sampai bisa. Siswa/i beliau bukan hanya kami saja tetapi ada juga ibu-ibu dan orang luar yang biasa kursus dengan nya di LKP HELMI. LKP HELMI berlamatkan di jalan Gatot subroto No 60 pekanbaru. LKP HELMI di dirikan oleh ibu ketua yayan SMK TIGAMA PEKANBARU yakni buk Helmi, sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai kepala SMK NEGERI 3 PEKANBARU, beliau cukup lama menjadi kepala sekolah disana. Beliau mempunyai pribadi yang amat baik, ramah serta care terhadap siswa/i nya jika kita bertemu beliau, beliau sudah menganggap kita sama seperti anaknya. Ibu helmi selalu berpesan kepada kami siswa/i nya yakni kira-kira seperti ini : "kita sebagai hotelier yang bekerja di bidang pariwisata harus tanamkan 5S. senyum, salam, sapa, sopan, santun"

Hal-hal kecil yang berulang-ulang beliau sampaikan hingga kini masih tertanam dan nempel pada diri kami dan tentu saja sangat berguna bagi kami di manapun kami siswa/i nya berada.

Bukan hanya makanan saja nih yang kami pelajari, tetapi minuman serta melayani makan dan minum tamu pun kami pelajari SMK TIGAMA PEKANBARU. Yaps, tentu saja ada tenaga pendidik atau gurunya yakni Ibu Triana putri, S.par
ibu triana usianya sangat muda bahkan di luar sekolah kami sering memanggilnya dengan sebutan kakak. Beliau mempunyai usaha catering yang cukup besar di kota pekanbaru ini dan beliau juga memiliki banyak relasi, sehingga kami sebagai siswa/i nya sering beliau ajak untuk bekerjasama dengan cateringnya sebagai pramusaji disana, kami mendapatkan cuan serta ilmu yang kami pelajari pun bisa di peraktekkan secara langsung.

Jadi kami sebagai siswa/i bukan hanya berpatokan mempelajari teori dan praktek saja akan tetapi ilmu yang kami dapatkan tadi langsung kami realisasikan di tempat kami bekerja ketika mendapatkan panggilan kerja atau Job. Job tadi kami sebut dengan "casual" apa itu casual ? Casual atau frelance adalah suatu pekerjaan yang dilakukan ketika ada panggilan saja. Panggilan casual bukan hanya datang dari catering saja akan tetapi dari hotel dan restoran pun juga. Masa SMK sangat begitu mengasyikkan dimana diluar dari kami menjadi pelajar kami pun bisa terjun langsung di dunia kerja.

Di SMK sewaktu kelas 2 atau kelas 11, kami dihadapkan dengan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau bisa juga di sebut dengan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) dimana perasaan cemas, sedih serta takut akan kegagalan kedepannya terjadi. Perasaan negative itu selalu muncul ketika kami sebelum terjun ke dunia industri, karena kami jurusan tata boga maka PKL kami di berlangsungkan di hotel berbintang tiga sampai lima. Kami sekelas berjumlah 11 siswa/i, diantaranya 3 laki-laki dan 8 perempuan. Ya, walaupun sedikit akan tetapi rasa kekeluargaan serta persaudaraan itu sangat dekat dan lengket. Ketika jam istirahat disekolah kami selalu makan bersama dan mengerjakan tugas serta membuat perencanaan belanja pun barengan jadi begitu terasa asik dan seru. 3 laki-laki dan 8 perempuan itu yakni : Saya (fadhlan), Asnan, Wahyu, Zunaida, Titania, Zahra, Yossi, Kesya, Nurkholishoh, Anjeli dan Mey.

Saya dan teman-teman berbeda tempat PKL nya. Nurkholishoh dan Kesya bertugas di Grand Jatra Hotel Pekanbaru, Yossi dan Zahra bertugas di Grand Elite Hotel Pekanbaru, Asnan dan wahyu bertugas di Grand Suka Hotel Pekanbaru, Mey bertugas di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Anjeli bertugas di Ayola Hotel Pekanbaru dan Saya, Zunaida, Titania bertugas di Grand Central Hotel Pekanbaru.

So, Saya akan mengulik apa saja kegiatan yang saya dan teman-teman lakukan sewaktu PKL di Grand Central Hotel Pekanbaru. Jadi PKL yang kami laksanakan ini berlangsung selama 4 bulan 10 hari. Saya, zunaida dan titania selama PKL bertugas di Food and Bevarage karena sesuai dengan latar jurusan kami, posisi kami 2 bulan di food and beverage service dan 2 bulan 10 hari di food and beverage product.

di food and beverage service tugas kami melayani makan, minum tamu di restaurant  dan di kamar tamu (khusus karyawan atau siswa PKL laki-laki saja). Grooming kami sangat di perhatikan disini, tampilan yang akan kami tampilkan di depan tamu haruslah terlihat Clean, rapi serta wangi. Tamu-tamu yang stay di Grand Central Hotel Pekanbaru sangatlah beragam mulai dari lokal sampai international.

Berhadapan dengan tamu, menyambut tamu, melayaninya dengan sepenuh hati dan ikhlas membuat pekerjaan menjadi ringan, karena siswa PKL laki-laki nya sedikit jumlahnya hanya 3 orang yakni : saya, fachry (siswa PKL dari SMK EKATAMA PEKANBARU) dan Rayhan (siswa PKL dari SMK NEGERI 3 PEKANBARU) maka captain service kami yaitu Ibu Rossi yang mengatur schedule kami, beliau menetapkan siswa PKL laki-laki 2 orang masuk pagi dan 1 orang masuk di jam sore. Kenapa siswa PKL laki-laki lebih di banyakin masuk di jam pagi ? yah... karena di waktu pagi itu tamu-tamu turun ke restaurant untuk Breakfast (sarapan). Pekerjaan di waktu pagi amatlah banyak mulai dari mengangkut piring kumuh, mengantarkan piring ke bagian steward (karyawan yang mencuci piring) memoles piring dan cutleries, membuat kopi dan teh, mengangkut es batu, dan juga membersihkan meja-meja tamu.

Biasanya aku selalu kedapatan masuk di jam sore, ya walaupun pulangnya kemalaman tetapi pekerjaannya ringan hanya melipat tissue, menyetting meja-meja untuk breakfast, room service (pelayanan makan, minum dikamar tamu) serta check floor (memeriksa lantai-lantai di lorong kamar dan mengangkut piring kumuh)
Ya, saya sangat happy sekali jika masuk sore karena saya selalu mendapatkan TIP dari tamu ketika Room service. Setelah 2 bulan di lalui di bagian department food and beverage service saatnya saya, zunaida dan titania di pindahkan ke bagian department food and beverage product atau kitchen

Di kitchen siswa/i PKL sangat banyak dari berbagai sekolah-sekolah yang ada di kota pekanbaru bahkan ada juga yang dari sekolah-sekolah diluar kota pekanbaru. Tentu saja tidak hanya siswa/i yang melaksanakan PKL akan tetapi juga ada mahasiswa/i di berbagai universitas yang melaksanakan PKL di Grand Central Hotel Pekanbaru tepatnya di bagian Kitchen. Setelah di hitung pada saat itu siswa/I dan mahasiswa/I yang PKL di bagian kitchen berjumlah 22 orang, kitchen yang tadinya tampak luas menjadi kecil dan sempit karena jumlah kami yang banyak chef-chef pun yang bekerja menjadi engap Karena jumlah kami begitu banyak. Chef Chandra sebagai captaint chef yang mengatur schedule kami beliau sering menekankan "anak-anak PKL yang masuk pagi jika jam kerjanya sudah habis silahkan pulang jangan menuh-menuhi kitchen agar anak PKL yang masuk sore bisa bekerja lebih tenang dan nyaman"

Di kitchen aku selalu kedapatan juga masuk sore, tugasnya lumayan berat karena harus menyiapi bahan-bahan mentah yang siap di olah untuk di tampilkan atau di sajikan ketika breakfast besok, dan juga menyiapkan orderan tamu yang mereka maunya room service.

berat badan ku yang semula 86kg turun drastic menjadi 60kg, teman-teman ku berkata : "kenapa kau lan ? kok kurusan ? tersiksa ?
Jadi Gais... kenapa berat badan ku bisa turun dengan cepat ketika aku berada di bagian department food and beverage ? karena kitchennya Grand Central Pekanbaru itu ada dua, yang pertama di kitchen atas yang kedua di kitchen bawah sementara persediaan bahan-bahan masakan itu di simpan di kitchen bawah jadi kalau misalnya lagi ada orderan, atau memasak gitu di kitchen atas, maka sebelumnya kami harus mengambil bahan-bahan masakan ke kitchen bawah terlebih dahulu.

 2 bulan 10 hari pun sudah berlalu dan Yeay, alhamdulillahirabbil alamin PKL pun sudah selesai di lalui dengan lancer dan akupun mendapatkan nilai yang memuaskan yakni 95,33

jadi begitulah pengalaman sedikit ku PKL di Grand Central Hotel Pekanbaru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun