Mohon tunggu...
Fadhilsyah
Fadhilsyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Public Relations Universitas Al-Azhar Indonesia | Aktivist Mahasiswa | Analys Politic

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Capres Atau Debat Timses?

9 Januari 2019   13:41 Diperbarui: 9 Januari 2019   17:06 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capres-Cawapres Pilpres 2019

Dari statement itu sebenarnya tanpa sadar mengakui bahwa ada salah satu kandidat yang berpotensi dapat di permalukan karena berpotensi tidak bisa menjawab sebuah pertanyaan atau bahkan minimal terbata-bata atau gagu apa yang harus di jawab oleh kandidat. Hal membuat jengkel lainnya adalah KPU seakan akan melindungi wajah salah satu kandidat agar tidak di permalukan. 

Padahal fungsi debat itu sendiri adalah agar kita tahu siapa yang kalah dan siapa yang menang alias harus ada yang harus di permalukan atau kita sebut saja adalah yang kalah. Tetapi KPU ingin menghindari itu, padahal itu adalah debat bukan sebuah rapat yang hasilnya tidak ada menang kalah tetapi hasil kesepakatan bersama

Ini harus di koreksi kepada KPU itu sendiri bahwa semakin banyak hal-hal polemik ini akan membuat tingkat golput terus meningkat. Terlebih ini adalah pemilu yang bisa di katakan sangat rumit karena pemilihan DPR,DPD,DPRD,Presiden & Wakil Presiden secara serentak di waktu yang bersamaan. 

Hal ini bukan hanya berimbas kepada para kandidat capres maupun cawapres karna itu akan berimbas kepada golput kepada pemilihan legeslatif dan para peserta partai pemilu. Ibarat pemilu ini adalah sebuah puzzle yang bertingkat, jika pemilu ini sukses akan berkesan sangat indah untuk semuanya, tetapi jika ada salah satu puzzle saja yang salah akan meruntuhkan semuanya

Muhammad Farras Fadhilsyah

Mahasiswa Public Relation Universitas Al-Azhar Indonesia

Pemerhati Demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun