Tetapi setelah menunggu hingga tiga jam kandang kucing itu pun tak kunjung datang. Setelah di telusuri ojol itu tidak mengantarkan barang tersebut ke lokasi AC melainkan mengantarkan ke suatu mini market.
Disitu AC langsung menghubungi si penipu tersebut tetapi Ketika di tanya dan di telfon ternyata nomor telefon AC ini sudah di blokir oleh si penipu tersebut, karena AC tidak mau menyerah AC menelurusi keberadaan ojol tersebut hingga AC mendapatkan nomor si ojol nya itu.
Beberapa saat AC menemukan nomor ojol tersebut hingga menelefon ojol tersebut, tetapi yang dikatakan ojol tersebut adalah dia hanya mengantarkan sebuah kresek hitam ke sebuah minimarket oleh penipu tersebut dan ojol tersebut pun tidak tahu muka si penipu tersebut karena dia memakai masker pada saat itu dan itu posisi nya di sebuah lapangang.
Pada akhirnya AC mengingklas kan kejadian tersebut walaupun harga kandang kucing itu ta seberapa tetapi AC sangat kecewa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan jual beli online. Hindari melakukan pembayaran di muka atau menggunakan metode pembayaran yang tidak terjamin keamanannya. Selalu gunakan metode pembayaran yang dapat dipercaya.
ika penawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan. Berhati-hatilah terhadap penawaran barang dengan harga sangat murah atau janji keuntungan besar dengan investasi yang minim risiko.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam bertransaksi online, diharapkan kita dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan jual beli. Penting untuk selalu waspada dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, serta memprioritaskan keamanan dan kesejahteraan kita sendiri dalam bertransaksi secara online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H