Mohon tunggu...
Fachriadi Tanjung
Fachriadi Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Pendidikan | Founder MAKNA Transformasi Belajar | Associate Consultant NICE Indonesia

Menyukai dunia pembelajaran dan pengembangan sumberdaya manusia di bidang pendidikan. Memiliki spesialisasi dan sertifikasi pada keterampilan belajar abad 21 melalui pendekatan Active Deep Learner eXperience (ADLX)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Tengah Tahun, Optimalisasi Program Kerja Sekolah dengan 4DX

13 Desember 2024   14:08 Diperbarui: 13 Desember 2024   15:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Papan Skor Progres

Disiplin ketiga dalam 4DX adalah papan progres. Secara naluri dasar manusiawi kita, setiap kita menyukai progres. Maka pendekatan 4DX mendorong progres harus selalu bisa terlihat, mudah dipahami dan memotivasi. Papan skor progres adalah pendekatan visualisasi perjalanan target yang sedang diupayakan. Perumpamaan yang paling sederhana adalah papan skor pada pertandingan sepak bola.  Terlihat dengan jelas. Angka yang menunjukan skor dan waktu akan menjadi ukuran dan motivasi bagi pemain bahkan penonton selama pertandingan berlangsung. 

Untuk sekolah papan skor bisa berupa: 

  • Grafik sederhana tentang persentase siswa yang telah mencapai skor literasi yang ditargetkan.
  • Grafik tren kehadiran siswa atau guru pada program tertentu selama bulan berjalan

Papan skor bukan hanya alat monitoring, tetapi juga penyemangat. Oleh karenanya pastikan papan skor mudah dilihat, dipahami, selalu diperbarui dan memotivasi.

4. Menciptakan Akuntabilitas

Disiplin terakhir yang tidak kalah penting adalah menciptakan akuntabilitas. Maksud dari akuntabilitas ini adalah memangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama. Disiplin ini bisa dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin untuk memantau progres dan menjaga motivasi tim pelaksana tetap terjaga. Jangan sampai terjadi progres dari pencapaian target baru diketahui saat program akan berakhir. 

Contoh praktik akuntabilitas di sekolah : 

  • Rapat pekanan bersama guru untuk menyampaikan progres apa saja yang telah tercapai dan apa rencana untuk pekan berikutnya
  • Diskusi tentang hambatan yang terjadi dan mencari solusi bersama
  • Memberikan penghargaan kecil  kepada anggota tim yang telah mencapai targetnya.

Penerapan 4DX di Sekolah

Konsep 4DX memang lebih familiar digunakan di dunia bisnis dan manajemen. Namun karen prinsip pendekatan 4DX sangat bersifat umum maka sangat mungkin juga untuk diterapkan di dunia pendidikan khususnya sekolah. Berikut langkah-langkah penerapan 4DX di sekolah: 

  1. Tentukan WIGs yang Tepat. Bersama tim tentukan 1-2 tujuan utama yang relevan dan berdampak besar bagi sekolah.
  2. Tentukan Lead Measures. Identifikasi indikator yang bisa dilakukan dan dipantau secara rutin. Pastikan Lead Measure jelas dan terukur.
  3. Buat Papan Skor yang Menarik. Visualisasikan progres pencapaian WIGs dan Lead Measure dalam papan skor fisik maupun digital. Letakkan papan progres di tempat yang bisa dengan mudah dilihat oleh semua guru dan pegawai di sekolah.
  4. Bangun Akuntabilitas. Jadwalkan rapat rutin pekanan atau dua peknan untuk membahas progres, hambatan dan rencana ke depan. Pastikan suasana rapat santai tetapi tetap fokus dan memotivasi.

Momentum Evaluasi untuk Optimalisasi Eksekusi

Sisa 6 bulan terakhir adalah waktu yang sangat berharga untuk mengikhtiarkan program kerja sekolah agar mencapai hasil yang optimal. Dengan pendekatan 4DX kita bisa fokus pada hal yang paling penting, mengukur pencapaian, visualisasi progres dan menciptakan budaya akuntabilitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun