Evaluasi Tengah Tahun, Optimalisasi Program Kerja Sekolah dengan 4DX
Momentum Evaluasi dan Refleksi
Bulan ke 6 dalam kalender pendidikan adalah saat yang tepat bagi sekolah untuk melakukan evaluasi dan refleksi. Evaluasi dan refleksi terkait jalannya kegiatan belajar mengajar dan juga evaluasi hasil pembelajaran. Umumnya kedua hal tersebut dikemas dalam program kerja tahunan sekolah.Â
Pada momentum ini evaluasi menjadi sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah program kerja yang berjalan telah sesuai dengan yang direncanakan. Secara lebih spesifik evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target dari program kerja sekolah yang telah disusun. Adapun refleksi dilakukan untuk menarik kesimpulan dan merancang rencana tindak lanjut dari pencapaian target program kerja yang telah dicapai. Sehingga momentum evaluasi program kerja tahunan dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan rencana optimalisasi waktu yang tersisa untuk pencapaian target dari program kerja sekolah yang lebih optimal.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam mengevaluasi dan mengoptimalisasi program kerja adalah pendekatan 4 Discipline of Execution (4DX) dari Chris McChesney, Sean Covey dan Jim Huling. Sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah dan guru dapat menggunakan pendekatan 4DX untuk memastikan program kerja sekolah tidak hanya berjalan namun mampu mencapai target maksimal yang telah ditentukan.Â
Mengapa Program Kerja Gagal?
Sebelum lebih jauh membahas konsep 4DX dalam konteks sekolah, perlu kita cermati alasan paling banyak yang menyebabkan gagalnya program kerja sekolah. Â Keberhasilan atau kegagalan program kerja kadang sudah dapat diprediksi pada pertengahan tahun program kerja berjalan. Hal ini mengingat pada semester kedua khususnya menjelang tahun ajaran berakhir sekolah memiliki agenda rutin yang lebih padat dan menyita waktu. Sehingga fokus pada pencapaian target program kerja bisa menjadi terabaikan. Hal ini akan menjadi lebih parah jika pada pertengahan tahun pencapaian target program kerja masih jauh dari yang diharapkan.Â
Terlepas dari itu semua, yang perlu diingat bahwa kebanyakan program kerja yang gagal umumnya bukan karena  program atau idenya yang tidak bagus. Tetapi eksekusi program kerjanya yang tidak bagus. Ada banyak tantangan yang menyebabkan program kerja sekolah yang telah disusun tidak bisa dieksekusi dengan baik, diantaranya adalah :Â
- Terlalu banyak program yang ingin dilakukan sekaligus
- Tidak ada  ukuran yang jelas dalam menilai pencapaian target
- Tidak adanya rasa kepemilikan atas program kerja yang dijalankan
- Tidak ada sistem pemantauan yang rutin dan terbuka atas program kerja yang berjalan.Â
 Â
Pendekatan 4DX hadir untuk menjawab  semua tantangan diatas. Dengan fokus pada hal yang penting, pendekatan 4DX memberi panduan sederhana yang efektif tentang bagaimana mengeksekusi sebuah program kerja secara terarah. Â
Cara Keja 4DX