- Kredit Macet: Ada risiko bahwa peminjam tidak dapat membayar kembali pinjaman mereka.
 Keuntungan bagi Lender :
- Imbal Hasil Tinggi: Lender dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk investasi tradisional.
- Diversifikasi Investasi: Lender dapat mendiversifikasi portofolio mereka dengan memberikan pinjaman kepada berbagai borrower.
 Risiko bagi Lender :
- Risiko Kredit Macet: Ada kemungkinan borrower tidak mampu membayar kembali pinjaman.
- Kurangnya Jaminan: Investasi dalam P2P lending tidak memiliki jaminan seperti deposito bank.
 Kesimpulan
P2P lending merupakan alternatif menarik bagi individu dan UMKM untuk mendapatkan akses keuangan dengan cara yang lebih mudah dan cepat. Dengan adanya regulasi dari OJK, industri ini semakin terstruktur dan aman bagi semua pihak yang terlibat. Meskipun terdapat risiko terkait investasi dalam P2P lending, potensi imbal hasil yang tinggi menjadikannya pilihan menarik bagi para investor. Dengan terus berkembangnya teknologi finansial di Indonesia, masa depan P2P lending terlihat cerah sebagai salah satu instrumen penting dalam ekosistem keuangan modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H