Gue diam
Gak habis fikir
Lain ojak lain lagi kisah si si leni. Awalnya leli adalah siswi yang aktif dan riang tapi entah kenapa belakangan ini leni tampak murung dan sedih. Perubahan paling drastis dari sikap leni adalah lrni selalu menyempatkan untuk sholat saat jam istirahat dan doanya sangat panjang dan khusuk, teman-temannya sendiri heran dengan perubahanya tersebut termasuk gue teman sekelasnya.
"Len lu kok berubah banget akhir-akhir ini kenapa?"
"Gue...gue sedih drama korea kesukaan gue tamatnya sedih, bidam mati dibunuh ratu deokman kekasihnya sendiri" (kalo lu tahu drama korea ini berarti lu tua haha)
Haahhhh???!!! Fak cvk sekali
Gue diem
Gak habis pikir.
Sejak saat itu gue gak ngerti dengan orang yang fanatis dengan sebegitunya sampai gue bertemu rio waktu kuliah. Rio ini juga sama seorang fanatisme akut yang 'mendedikasi'kan diri pada idol grup yang booming siapa lagi kalau bukan JKT48 !!!
Rio adalah wota akut seakut-akutnya (fans jkt48). Rio rela berangkat dari kampung ke kota sebelah demi nonton perform jkt48 tak jarang rio bolak balik sby-jkt demi nonton langsung di markasnya. Rio tahu mungkin perasaanya akan tersakiti dan mungkin dia akan berhenti tapi nyatanya rio adalah orang pertama yang akan datang jika jkt48 membutuhkan. Ucapan singkat berikut ini yang menyadarkan gue artinya fanatisme tanpa tanda jasa.
"Ketika kamu berharap respon akan dukunganmu  maka kamu sudah kehilangan rasa memberi dengan setulus-tulusnya, rasa bosan dan menyerah itu akan ada tapi ikatan yang terjalin itu akan membuatmu mengingat kembali kenapa kamu memilih jalan ini"