Isi surat inilah yang diterapkan Khalid bin walid ketika menjadi panglima tunggal dalam perang Yarmuk terhadap pasukan Islam setelah terlebih dahulu bermusyawarah dengan para panglima pasukan penaklukna di Syam, pada saat itu Khalid memecah pasukannya menjadi 36 battalion, dan setiap battalion terdiri dari seribu orang prajurit.
Kemuliaan hati, keluhuran akhlak, dan kebijaksanaan Umar bin al Khattab yang membuat musuh percaya dan kagum terhadapnya, sebab semua penaklukan yang dilakukan oleh Umar bin al Khattab selalu memberikan dampak yang positif bagi bangsa-bangsa yang mendiami wilayah taklukannya.
Bukti kepiawaian Umar bin al Khattab dalam bidang strategi militer: Setelah pertempuran Nahawand, semua kawasan Persia siap ditaklukkan oleh pasukan Islam, mereka akan dengan mudah menaklukan daerah-daerah yang berada di sebelah timur sungai Tigris, apalagi setelah pasukan Islam berhasil menaklukkan Irak dan semua wilayah yang berada di sebelah selatan Teluk Arab, terlebih setelah kita tahu bahwa Khuzestan (al Ahwaz) telah ditaklukkan dan pemimpinnya, Hurmuzan mau memeluk Islam
Bidang militer: Pasukan Islam berhasil mendayagunakan kekuatan mereka, demi melanjutkan kemenangan yang telah dicapai, khalifah Umar bin al Khattab memutuskan untuk membagi pasukan menjadi beberapa kelompok pasukan yang lebih kecil, masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang panglima menuju kawasan-kawasan dalam wilayah kerajaan Persia
Pasukan yang dipilih oleh Umar bin al Khattab adalah pasukan yang benar-benar ikhlas dalam berjihad demi mendapatkan ridho Allah ta’ala
Peta Wilayah Kekuasaan Kekhalifahan Islam
p { margin-bottom: 0.08in; }
Adib al Jifary