Mohon tunggu...
'eyyasy Kariem
'eyyasy Kariem Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MANUFER MILITER UMAR BIN AL KHATTAB RA

8 Februari 2011   15:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:47 9926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


  • Pembukaan Asfahan



    1. DI ANTARA PENAKLUKAN-PENAKLUKAN BESAR YANG TERJADI PADA MASA KHALIFAH UMAR BIN AL KHATTAB RA:



    1. Penaklukan Damaskus

    Damaskus merupakan kota yang amat istimewa dengan permukaan tanahnya yang hijau, tanamannya subur, kebun-kebunnya yang banyak menghasilkan buah, airnya yang jernih, dan berbagai keindahan lainnya, pasukan Islam berhasil menaklukkan kota ini di bawah pimpinan Abu Ubaidah Amir bin Jarrah, Khalid bin Walid, Amr bin al Ash, Syurahbil bin Hasanah, dan Yazid bin abi Sufyan ra. Sebelum kota ini ditaklukan, telah terjadi serangkaian pertempuran antara pasukan Islam dan pasukan Romawi di gerbang-gerbang kota.

    Ketika itu pertempuran terjadi begitu sengit, pasukan penakluk terus berusaha memasuki gerbang kota, sementara itu, disekeliling Damaskus juga terjadi pertempuran antara pasukan peyerang dan pasukan yang bertahan. Lalu orang-orang Romawi berusaha meminta perlindungan kepada penguasa Tuma seraya berkata: “Apakah kami harus berdamai dengan orang-orang Islam, atau engkau akan memberi jalan keluar untuk kami?” lalu penguasa Tuma pun berjanji untuk memerangi pasukan Islam.

    Dia menyiagakan pasukan di depan pintu-pintu gerbang untuk menyergap pasukan Islam, mereka bergerak menyerang pada malam hari, tapi pasukan Islam sanggup bertahan sehingga terjadilah pertempuran besar-besaran di seluruh pintu gerbang, pertempuran di gerbang Tuma menjadi peperangan paling dahsyat ketika itu, sangat banyak pasukan Romawi yang terbunuh sehingga yang masih hidup terpaksa mundur meninggalkan ribuan teman-teman mereka yang telah tewas.

    Setelah dilakukan pengepungan selama tujuh puluh hari, akhirnya Khalid bin Walid bisa menyeberangi parit menggunakan sampan. Pasukan Islam naik ke benteng musuh dengan menggunakan rantai yang dilempar lalu disangkutkan ke atas benteng. Selain itu mereka mengaitkan beberapa buhul tali untuk digunakan seluruh pasukan Islam menaiki benteng. Setelah pasukan Islam berhasil naik ke atas benteng, mereka turun membuka pintu gerbang ke sebelah timur dengan mudah. Sesaat kemudian, pertempuran pun kembali pecah

    Ketika pasukan Romawi yang berada di dekat gerbang al Jabiyah mengetahui peristiwa di gerbang timur, mereka segera mengirim utusan untuk menemui Abu Ubaidah, mereka menawarkan akan menyerahkan Damaskus dengan cara damai, Abu Ubaidah menerima tawaran itu tanpa mengetahui apa yang sedang dilakukan Kholid bin Walid di gerbang timur. Setelah dilakukan penyerahan, Abu Ubaidah pun masuk ke dalam kota, di tengah kota dekat gereja Maria, beberapa orang pasukan Khalid bertemu dengan utusan Abu Ubaidah yang telah menerima penyerahan kota dari tangan musuh. Setelah Abu Ubaidah menaklukkan kota lewat jalan damai, pasukan Islam pun menguasai seluruh Damaskus.



    1. Penaklukan Mada’in

    Ketika Sa’ad mengumuman pemberangkatan pasukan ke al Mada’in ia berkata kepada pasukannya: “Ucapkanlah nastainu billahi wa natawakkalu alaihi hasbunallah ta’ala wa ni’mal wakil la haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim

    Ketika pasukan Islam sampai di dekat kota al Mada’in, pasukan Persia segera mengangkat perahu dan rakit dari sungai Tigris, kemudian mereka membakar semua jembatan yang terhubung ke kota bagian timur. Namun ternyata Sa’ad berhasil menggunakan perahu-perahu yang baru dibuat oleh penduduk setempat yang kemudian dia gunakan bersama pasukannya untuk mencapai al Mada’in. Setelah banyak musuh yang terbunuh dan pasukan Islam semakin mendekati al Mada’in, sebagian besar pasukan musuh melarikan diri dan masih ada sebagian mereka yang terus bertempur untuk mempertahankan al Mada’in.

    Kala itu pasukan Islam harus menghadapi perlawanan sengit selama beberapa waktu. Akhirnya pihak musuh menyerah setelah tak mampu bertahan mengadapi kepungan pasukan Islam di sekeliling kota al Mada’in

    Dengan penyerahan diri tersebut, maka takluklah salah satu kota terpenting di Persia. Penaklukan al Mada’in ini menjadi titik tolak penaklukan yang di lakukan pasukan Islam terhadap kota-kota Persia lainnya.



    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      16. 16
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
      Lihat Humaniora Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun