Secara harfiah Mutasyabihat itu berarti serupa, maksudnya adalah se-saat atau sementara. Ayat-ayat Mutasyabihat tersebut diperuntukan bagi penduduk mekah dan sekitarnya di jaman Nabi Muhammad serta beberapa generasi setelahnya. Bahakan, ada juga ayat-ayat yang hanya untuk sebuah tujuan saja. Setelah tujuannya tercapai, ayat-ayat tersebut tidak perlu diamalkan. Nah, Khilafah Islamiyah Dajal itu tersesat karena mengikuti ayat-ayat mutasyabihat tersebut, yang merupakan bagian kulit, bukan inti Quran.
Ayat-ayat Mutasyabihat yang dijadikan landasan amaliah para Dajal
Mereka meyakini Islam sebagai agama yang paling benar,
sesungguhnya agama di sisi tuhan hanyalah Islam (QS.3:19)
menganggap umat selain islam sebagai kafir
orang-orang kafir itu kadang-kadang menginginkan sekiranya dahulu mereka menjadi orang muslim (QS.15:2)
lalu mereka berupaya untuk memerangi umat agama selain islam
wahai orang-orang yang beriman! perangilah orang-orang kafir yang di sekitarmu dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu (QS.9:123)
Ada dua kelompok umat beragama yang menjadi musuh bagi mereka, yaitu umat Yahudi dan Kristiani yang disebut sebagai Nasrani
wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu. Mereka satu sama lain saling melindungi (QS.5:51)
Sebenarnya, yang paling dibenci ialah umat Yahudi yang dianggap sebagai umat yang dilaknat oleh tuhan