Dondong, salak dan duku adalah kata yang mewakili karakter seseorang, dalam hal ini adalah karakter pemimpin yang sesuai dengan karakter buah yang sudah diuraikan diatas.
Dondong mewakili kepemimpinan dengan karakter yang sangat tidak berintegritas, karakter pemimpin yang baik diluar dengan tingkah laku serta perkataannya yang manis namun bertolak belakang dengan yang ada di dalam pikiran dan hati, hal ini tipe kepemimpinan yang sangat membahayakan bagi yang dipimpinnya.
Salak bertolak belakang dengan dondong, ia mewakili kepemimpinan dengan karakter yang keras diluar namun halus di dalam. Karakter kepemimpinan ini lebih baik dibandingkan dengan karakter kepemimpinan salak, namun tetap saja dirasa kurang berintegritas.
Karakter ini bertingkah laku serta bertutur kata seolah-olah kasar namun jika ditelaah lebih jauh lagi sebenarnya di dalam pikiran dan hatinya sangat baik.
Kedua buah ini mempunyai karakter yang saling berlawanan, lalu karakter apa yang kita inginkan?
Buah duku adalah jalan tengah keadilan yang kita harapkan, meskipun ukurannya kecil namun buah ini kulit luarnya halus dan dalamnya juga halus. Hal ini mencerminkan integritas antara lahir dan batin.
Penampilan harus dibuktikan dengan perilaku dan perkataan yang sesuai pikiran dan hati nurani. Karakter ini bertingkah laku serta bertutur kata yang baik begitu pula di dalam pikiran dan hatinya juga sangat baik.
JALAN POLITIK NGANDONG-MBECAK-MLAKU THIMIK-THIMIK
NGANDONG
Ngandong adalah menaiki andong/ kereta kuda/ delman/ bendi/ dokar, yang merupakan kendaraan tradisonal beroda dua atau empat. Penggerak utamanya adalah kuda yang dikendalikan oleh seorang kusir. Hal yang perlu ditekankan dari andong ini adalah penggunaan sumber daya manusia sebagai kusir dan hewan sebagai penggerak.
MBECAK
Mbecak adalah menaiki becak, yang merupakan kendaraan tradisional beroda tiga dengan posisi pengemudi di belakang/ samping/ depan. Penggerak utamanya adalah sang pengayuh becak tersebut. Hal yang perlu ditekankan dari becak ini adalah penggunaan sumber daya manusia sebagai tenaga utama dari tumpuan kaki pengayuh becak tersebut.
MLAKU THIMIK-THIMIK
Mlaku thimik-thimik artinya berjalan secara perlahan, berjalan adalah aktifitas paling mudah dilakukan, aspek kemandirian sangat diperlukan disini. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah sumber daya manusia diri sendiri secara mandiri tanpa menggunakan sumber daya lain.
