Dondong Opo Salak (Kedondong atau Salak)
Duku Cilik-Cilik (Duku Kecil-Kecil)
Ngandong Opo Mbecak (Naik Kereta Kuda atau Becak)
Mlaku Thimik-Thimik (Berjalan Pelan-Pelan)
Di atas adalah lirik lagu "Dondong opo Salak" yang sangatlah sederhana dan mudah untuk dinyanyikan oleh siapapun. Namun siapa yang menyangka, dibalik kesederhanaanya terdapat nilai yang bermakna sangat mendalam untuk ranah kehidupan bermasyarakat khususnya soal kepemimpinan dan politik.
Kita perlu menguraikan kata yaitu Dondong, Salak, Duku Cilik-Cilik, Ngandong, Mbecak, Mlaku Thimik-Thimik dalam lirik tersebut sehingga kita dapat memahami maknanya.
KEPEMIMPINAN DONDONG-SALAK-DUKU
DONDONG
Kedondong (Spodias Dulcis Forst) buahnya berbentuk bulat lonjong kecil, kulitnya berwarna hijau dan biji buahnya berserat. Buah yang asli berasal dari kawasan Asia Tenggara ini mempunyai ciri khas pada buahnya yang di luar halus namun di dalamnya kasar seperti duri, atas dasar itu buah ini sering juga dijadikan sebuah perumpamaan "hati kedondong" yang artinya diluarnya tidak sama di dalam.
SALAK
Salak (Salacca zalacca) kulitnya berwarna coklat dan bertekstur kasar, walaupun kulitnya kasar daging buahnya bertekstur lembut dan rasanya manis kemasaman. Buah ini berasal dari Indonesia, Malaysia dan Thailand. Karena kulitnya yang kasar dan bersisik dalam bahasa Inggris seing disebut sebagai  "buah ular" atau "snakefruit".
DUKU
Duku (Lansium parasiticum)kulitnya berwarna coklat muda dan berteksur halus, begitupula daging buahnya yang bertekstur lembut rasanya manis kemasaman, kenyal serta memiliki kandungan air yang cukup banyak. Buah ini berasal dari Asia Tenggara dan dijadikan flora identitas khas daerah Sumatera Selatan.
APA MAKNANYA?