Kemudian, mendaur ulang kemasan yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan kardus, serta mengkompos sisa-sisa makanan organik, dapat membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
Namun, kesadaran anggota keluarga tentang pentingnya mengelola sampah dengan melalui diskusi, edukasi, dan contoh langsung, seperti mempraktikkan pemilahan sampah di rumah.
Dengan mengambil langkah-langkah praktis seperti yang disebutkan di atas, individu dan keluarga dapat mengatasi tantangan dalam mengelola sampah di rumah dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Dalam menghadapi masalah sampah, peran individu sangat penting. Tindakan sederhana dari setiap individu dapat memiliki dampak besar dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat komitmen terhadap pengelolaan sampah dengan bijak. Nilai-nilai seperti kesadaran, pengendalian diri, dan kepedulian sosial yang ditekankan dapat terkait langsung dengan upaya pengelolaan sampah.
Tantangan dalam mengelola sampah dapat diatasi dengan perencanaan yang baik, mengutamakan makanan lokal dan segar, mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, mendaur ulang dan mengkompos, serta meningkatkan edukasi dan kesadaran.
Demikian saja tips yang saya bisa bagikan dalam mengikuti tantangan dan ajakan dari Kompasianer Nara Ahirullah dalam program kelola sampah x Nara Ahirullah. Terima kasih untuk mas Nara Ahirullah yang telah banyak memuat artikel tentang Sampah di Kompasiana. Semoga bulan Ramadan menjadi berkah bagi Anda. Salam hormat saya untukmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI