Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Trik Atasi Sampah di Rumah dan Bikin Lingkungan Jadi Bintang Dunia

12 Maret 2024   23:24 Diperbarui: 15 Maret 2024   00:39 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Zona 2 TPST Bantargebang wilayah DKI Jakarta di Kota Bekasi.(Kompas.com / Nabilla Ramadhian)

Selain daur ulang, saya juga aktif dalam praktik kompos. Sisa-sisa makanan organik seperti sisa sayuran, buah, dan daun kering kami kumpulkan dan komposkan. Proses ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang berguna untuk kebun kami.

Selain itu, kami juga berusaha untuk menggunakan kembali barang sebanyak mungkin. Sebagai contoh, kami mengemas makanan menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali, menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai, dan mendaur ulang barang-barang bekas untuk memberi mereka kehidupan baru.

Secara keseluruhan, pengalaman pribadi saya dalam mengelola sampah di rumah telah mengajarkan saya bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Dengan menerapkan langkah-langkah praktis seperti daur ulang, kompos, dan penggunaan kembali barang, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang diproduksi dan melindungi alam kita untuk generasi mendatang.

Dalam mengatasi masalah sampah, peran individu memainkan peran yang sangat penting dan tak tergantikan. Meskipun terkadang terasa seperti upaya kecil dari satu orang tidak akan membuat perbedaan yang signifikan, namun kenyataannya, tindakan-tindakan sederhana dari setiap individu memiliki potensi untuk menciptakan dampak besar dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Setiap barang yang kita konsumsi, setiap keputusan yang kita buat dalam membuang sampah, memiliki konsekuensi terhadap lingkungan. Oleh karena itu, setiap langkah kecil yang diambil oleh individu untuk mengurangi, mendaur ulang, atau menggunakan kembali barang memiliki arti yang besar dalam memperbaiki masalah sampah secara keseluruhan.

Peran individu juga penting karena tindakan kolektif dimulai dari individu. Dengan menjadi contoh bagi orang lain dan mempraktikkan perilaku yang bertanggung jawab terkait sampah, individu dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka. Ini menciptakan efek domino yang berpotensi mengubah budaya konsumsi dan perilaku pengelolaan sampah secara lebih luas di masyarakat.

Selain itu, peran individu dalam mengatasi masalah sampah juga menunjukkan komitmen personal terhadap lingkungan dan masa depan yang lebih baik. Dengan peduli terhadap lingkungan, individu membuktikan bahwa mereka siap bertanggung jawab atas keberlanjutan bumi kita dan kesejahteraan generasi mendatang.

Kita semua memiliki kekuatan untuk membuat perubahan. Meskipun terkadang masalah sampah terasa seperti tantangan yang sangat besar, namun setiap individu memiliki potensi untuk menjadi bagian dari solusi. Dengan bertindak secara sadar dan bertanggung jawab, kita dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya global untuk mengurangi sampah dan melindungi lingkungan kita.

Ada banyak tantangan dalam mengelola sampah di rumah. Pemborosan makanan karena kelebihan persiapan atau karena kurangnya perencanaan yang baik untuk menyimpan makanan yang tidak terpakai dalam rumah kadang terjadi. Selain itu, penggunaan kemasan sekali pakai yang berlebihan, seperti plastik dan styrofoam.

Oleh karena itu, perencanaan yang baik, jumlah dan variasi makanan yang sesuai dengan kebutuhan dapat mengurangi sisa makanan yang tidak terpakai. Selain itu, memilih makanan lokal dan musiman dapat membantu mengurangi kemasan dan limbah yang dihasilkan. Mengunjungi pasar tradisional dan membeli langsung dari petani lokal dapat membantu mengurangi penggunaan kemasan plastik.

Menggunakan wadah makanan yang dapat digunakan kembali atau membawa bekal dari rumah dapat membantu mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai juga merupakan sebuah solusi yang baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun