Mohon tunggu...
Evi yuliani
Evi yuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi

PBSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dipengaruhi oleh Hubungan Strategi Belajar dan Motivasi Belajar

19 Juni 2022   17:37 Diperbarui: 19 Juni 2022   17:38 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HUBUNGAN STRATEGI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Pembelajaran Bahasa Indonesia memerlukan perencanaan, baik dari segi sumber daya insan, kegiatan kelas, strategi, metode, juga media yang dirumuskan dalam contoh pembelajaran. Perubahan seorang sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajar yang diajarkan menggunakan strategi yang tepat. Strategi pembelajaran ialah sebuah rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membuat kurikulum atau menghasilkan arah belajar untuk jangka waktu yang panjang. Jadi, strategi pembelajaran ialah sebuah rencana yang mengatur jalannya proses belajar mengajar pada kelas. Taktik pembelajaran juga bisa artikan menjadi suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh pengajar  serta peserta didik untuk membuat pembelajaran yang baik serta efektif. Pengajar bisa memilih teknik yang sinkron menggunakan taktik pembelajaran.

Motivasi dan strategi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mempunyai korelasi yang sangat erat dimana korelasi itu saling mempengaruhi satu sama lain. Korelasi tersebut berupa; media dan strategi yang akan diterapkan oleh guru pada saat mengajar bahasa indonesia di kelas ataupun di luar kelas. Media yang dapat digunakan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia dapat berupa alat dan bahan untuk membuat suatu barang atau produk (teks prosedur), guru menyajikan sebuah gambar peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi di sekitar (teks editorial), suatu objek atau gambar yang nantinya bisa dibuat (teks puisi), dan lain sebagainya. Media yang digunakan tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena ditinjau dari mata pelajaran Bahasa Indonesia yang memang membutuhkan media pembelajaran tersebut.

Strategi pembelajaran yang dilakukan secara langsung dapat diterapkan pada mata pelajaran bahasa indonesia. Seperti menggunakan metode bercerita. Dengan metode ini guru dapat melatih kemampuan berbicara pada siswa. Guru dapat meminta siswa untuk menceritakan peristiwa yang menyenangkan ataupun menyedihkan agar terciptanya kedekatan antara guru dan siswa sehingga mudah untuk memberikan motivasi kepada siswa tersebut.

Siswa dan guru juga harus memiliki motivasi untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Motivasi adalah dorongan atau alasan untuk melakukan sesuatu atau melakukan sesuatu yang muncul dari dalam diri seseorang. Motivasi belajar internal adalah energi yang mendorong yang berasal dari dalam diri siswa sedangkan motivasi eksternal yaitu dorongan yang berasal dari luar diri siswa. Tujuan dari kedua motivasi tersebut adalah untuk mengubah perilakunya agar siswa tersebut mencapai tujuan.

Contoh motivasi internal yaitu;

1. Minat untuk belajar

2. Cita-cita yang ingin dicapai

Contoh motivasi eksternal yaitu:

1. Dorongan dari orangtua dan guru

2. Dukungan dari orang-orang sekitar

3. Adanya media pembelajaran yang menarik

4. Pemberian hadiah ketika siswa tersebut dapat menjawab pertanyaan

Adapun cara meningkatkan motivasi belajar siswa antara lain:

1. Guru harus meningkatkan kualitas dirinya, maksudnya guru harus mengetahui gaya belajar yang seperti apa yang harus diterapkan kepada siswa. Menyampaikan materi secara sistematis dan terstruktur agar meningkatnya pemahaman siswa pada materi yang disampaikan.

2. Tersedia berbagai macam media pembelajaran yang menarik. Dengan adanya media pembelajaran, motivasi yang ada di dalam diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar akan semakin meningkat dan semakin bersemangat. Media tersebut dapat berupa buku cerita, buku kamus bahasa indonesia, proyektor untuk menampilkan  materi secara jelas dan menarik dan lain sebagainya.

3. Evaluasi pembelajaran. Guru harus melihat apakah pembelajaran yang telah dilakukan tersebut efektif atau tidak agar kedepannya bisa meningkatkan keefektifan pembelajaran dan bisa mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

Strategi pembelajaran kooperatif dapat diterapkan agar siswa dapat bekerja sama secara maksimal. Pembelajaran kooperatif ini dilakukan secara berkelompok agar setiap siswa yang ada pada kelompok tersebut dapat bekerja sama dan dapat saling membantu antara satu dengan yang lain. adapun langkah-langkah pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut;

1. Guru menyampaikan tujuan belajar dan memberikan motivasi eksternal kepada siswa.

2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan melakukan tanya jawab.

3. Mengorganisasikan siswa secara berkelompok. Kelompok tersebut beranggotakan 3-4 orang.

4. Guru mengawasi dan mendampingi diskusi kelompok tersebut agar tetap terkondisikan dan tidak keluar dari tujuan belajarnya. Lalu setiap kelompok melakukan presentasi dan kelompok lain saling menanggapi.

5. Guru mengevaluasi kegiatan diskusi kelompok tersebut.

6. Guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada 2 kelompok ang hasil diskusinya terbaik di kelas.

Tujuan dari langkah-langkah diatas agar motivasi siswa semakin meningkat dan minat terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia semakin baik. Dengan guru memberikan hadiah kepada kelompok yang hasil diskusinya terbaik di kelas, kelompok lain akan termotivasi untuk berdiskusi dan belajar lebih giat lagi agar mendapatkan hasil yang sangat baik. Pembelajaran kooperatif juga meningkatkan semangat gotong-royong.

Guru harus bisa menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan semenarik mungkin agar tumbuh motivasi belajar siswa. Adapun langkah-langkah guru untuk menyampaikan materi dengan baik yaitu sebagai berikut:

1. Guru harus menggunakan teknologi yang menunjang kejelasan penyampaian materi, seperti menggunakan proyektor untuk menampilkan salindia yang menarik yang berisi materi pembelajaran. Menggunakan quiziz untuk melihat seberapa jauh pengetahuan siswa dengan tes yang berisi soal-soal pilihan ganda yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.

2. Guru dapat mengajak siswa untuk belajar di luar kelas. Terkadang siswa merasa bosan ketika pembelajaran dilakukan terus-menerus di dalam kelas. Siswa ingin suasana belajar yang baru dengan melakukan kegiatan belajar mengajar di luar kelas, seperti di bawa pohon, di koridor, ditaman sekolah. Contoh pembelajaran di luar kelas yaitu untuk mengobservasi suatu objek dan siswa dapat menyusun laporan hasil observasinya. Lalu dengan mengamati suatu objek dan siswa dapat membuat puisi dari suatu objek tersebut.

3. Guru harus menggunakan metode interaktif, maksudnya pembelajaran tidak hanya terfokus pada guru saja yang menyampaikan materi, tetapi siswa juga harus terlibat dalam pembelajaran tersebut. Guru dan siswa juga harus menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan contoh-contoh yang ada di kehidupa sehari-hari. Dengan cara diskusi kelompok juga dapat menjadikan siswa lebih aktif pada saat berlangsungnya pembelajaran.

4. Guru harus membatasi waktu dalam menyampaikan materi, tujuannya agar waktu pembelajaran tidak habis hanya untuk menyampaikan materi secara satu arah saja. pembelajaran di kelas harus terjadi secara dua arah agar materi yang disampaikan dapat didiskusikan dengan siswa.

5. Pembelajaran di kelas harus menarik, dan suasana belajar yang bermakna. Melakukan candaan dan ice breaking pada saat akan melakukan pembelajaran dapat menumbuhkan konsentrasi dan motivasi siswa. Siswa juga tidak akan merasa jenuh bila ada sedikit candaan atau gurauan di sela-sela penyampaian materi pembelajaran. Suasana kelas harus diciptakan semenyenangkan mungkin dan guru harus membebaskan siswa untuk menyampaikan pikiran dan pendapat siswa agar terjadinya suasana yang menyenangkan dan bermakna.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi dan motivasi belajar yang diberikan kepada siswa oleh guru sangat mempengaruhi antara satu dan lainnya karena strategi yang baik dan sistematis serta motivasi yang diberikan oleh guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mencapai tujuan belajarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun