Kajian Mimetik pada Puisi yang Terdapat dalam Buku Kumpulan Puisi Berjudul "Sesudah Zaman Tuhan"
Karya sastra berupa puisi pada dasaranya merupakan luapan ekspresi dari sebuah emosional jiwa. Puisi tergolong karya sastra yang paling unik karena tercipta dari imajinasi dan berisi pengalaman terdalam dari penyairnya yang dianalogikan kedalam bahasa yang cantik.Â
Namun, kita perlu menghubungkan puisi dengan riwayat pengarangnya dan kondisi penulisannya menjadi konteks penciptaan karya yang dibuatnya agar dapat memahami makna puisi yang disampikan oleh penyair.Â
Selain itu, ketika menganalisis puisi pembaca juga harus memiliki kemampuan agar bisa memahami makna yang disampaikan dari isi puisi tersebut. Banyaknya puisi yang sulit di artikan oleh para pembaca menjadi latar belakang dalam penelitian ini sehingga peneliti menganalisis suatu karya yaitu empat puisi yang terdapat dalam buku kumpulan puisi berjudul "Sesudah Zaman Tuhan" agar peneliti bisa menjelaskan makna dari keempat puisi tersebut dengan menggunakan pendekatan mimetik.Â
Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan bagaimana makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Keempat puisi itu akan di bedah dengan menurut pandangan peneliti terhadap keempat karya dari masing-masing penyair tersebut dengan pemahaman penulis pada pendekatan mimetik.
Kemampuan dalam menganalisis puisi merupakan suatu hal yang tidak mudah bagi para pembaca, akan tetapi menganalisis puisi sangat diperlukan agar pembaca mampu memahami makna yang terkandung serta tidak salah mengartikan makna yang disampaikan dalam puisi tersebut.
Pada penelitian ini peneliti akan menganalisis makna apa saja yang terkandun dalam keempat puisi tersebut kemudian menjelaskannya sesuai dengan pendekatan yang digunakan peneliti yaitu pendekatan mimetik pada keempat puisi tersebut.Â
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam puisi, serta membantu pembaca untuk menganalisis puisi dan memahami makna yang terkandung tanpa salah mengartikan makna. Penelitian ini juga memberikan motivasi kepada para pembaca dalam meningkatkan kemampuan menganalisis puisi.Â
Pembaca pun dapat memahami makna puisinya dan mendapatkan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai yang positif dan bisa dijadikan contoh yang baik tersebut dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada pendekatan mimetik ini puisi sebagai karya sastra tiruan dari kehidupan sehari-hari dan kesadaran pribadi seorang penyair. Kritik mimetik memandang karya sastra sebagai imitasi aspek-aspek alam, cerminan dunia dan kehidupan sehari-hari. Kriteria utama yang digunakan pada karya sastra adalah "realita/kenyataan" penggambaran terhadap objek yang digambarkan, atau yang akan digambarkan.
Secara Umum Pendekatan mimetik adalah pendekatan yang mendasarkan pada hubungan karya sastra dengan universe (semesta) atau lingkungan sosial-budaya yang melatarbelakangi lahirnya karya sastra. Pendekatan mimetik adalah metode kajian sastra yang menitik beratkan kajiannya terhadap hubungan antara karya sastra dengan realitas di luar karya sastra. Pendekatan yang memandang karya sastra sebagai tiruan dan kenyataan. Aristoteles berpendapat bahwa mimesis lebih dari sekedar imitasi.Â