Mohon tunggu...
Evi yuliani
Evi yuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi

PBSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Mimetik pada Puisi yang Terdapat dalam Buku Kumpulan Puisi Berjudul "Sesudah Zaman Tuhan"

12 Januari 2022   11:00 Diperbarui: 12 Januari 2022   11:01 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tak ada sia-sia, tak ada yang Cuma

(2020)

Makna pada puisi tersebut yaitu penyair menggambarkan bahwa perjuangan hidup tetap berjalan dan tidak akan ada habisnya. Seperti pada bait ke-2 "waktu tetap serupa tiran tua, tak memberi jeda untuk sebentuk ketololan", bait tersebut menggambarkan bahwa ketika kita berbuat tidak baik atau berbuat kebodohan maka waktu tersebut tidak akan menunggu kita untuk berubah menjadi pandai, harus berjuang untuk menjadi lebih baik lagi karena waktu tidak akan menunggu kita menjadi baik, waktu tetap berputar. 

Pada bait ke-3 "sampai sini, mesti kau menerima bahwa Tuhan tak turut dalam kedunguan bumi" bait tersebut menggambarkan bahwa tidak ada perbuatan buruk yang diinginkan oleh tuhan, perbuatan dungu tersebut muncul dari manusia itu sendiri sehingga manusia harus berintrospeksi diri agar bisa melangkah menjadi lebih baik, berjuang di jalan yang benar, seperti pada bait ke-4 "ia menunggu kau melangkah atau berdarah, sambil ditaburnya sandi yang sulit kau cerna". Ketika seseorang ada di jalan yang benar maka ia akan bisa membaca petunjuk yang diberikan oleh Tuhan walaupun secara bertahap dan perjuangan tersebut tidak akan sia-sia.

Tentang Jarak

Karya Budhi Setyawan

Bukankah jarak memberi ruang

dan kesempatan agar penempatan

kita seperti kata

keberadaannya terbaca

sebagai jalan menuju makna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun