Mohon tunggu...
Evi Wiyanti
Evi Wiyanti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam diUniversitas Islam Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan sebagai Perlawanan dan Perwujudan Kesadaran Kritis dalam Pemikiran Paulo Freire

17 Oktober 2024   16:51 Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

          Kesadaran Kritis dalam diri manusia terus ditumbuhkan dengan melakukan problem posing, dimana pendidikan berperan penting dalam menyikap realitas dan terus menerus berusaha meningkatkan kemampuan analisis terhadap masalah lingkungan sekitar. Sebagaimana yang dipercaya, jika dalam konteks sosiologi, pendidikan juga tidak lain menjadi alat perjuangan. Pendidikan dipercaya sebagai alat kontruksi sosial, yang mana pendidikan menjadi jalan mengentaskan ketimpangan-ketimpangan yang ada dalam realitas sosial. Jika meninjau diluar hasil yang diharapkan sebagai kontruksi sosial, proses yang dijalankan dalam pendidikan juga perlu diperhatikan. Kontruksi sosial akan terwujud jika pendidikan kita tidak lagi menggunakan gaya-gaya yang mematikan daya analisa dan daya kritis otak manusia. Oleh sebab itu, perlu adanya keberanian terus mengimplementasikan dan menyuarakan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang melibatkan siswa dalam setiap pengambilan Keputusan. Pendidikan yang memahami dan terus menganalisa problem-problem sosial untuk dicari jalan keluarnya. Pendidikan yang terus membebaskan diri dari penindasan.

Sumber :

Asyifani, Khalis, and Theofilus Apolinaris Suryadinata. "Analisis Teori Kesadaran Kritis Paulo Freire dalam Mengupayakan Inklusi Sosial bagi Korban Tragedi 65." Journal of Development and Social Change, 4, no. 1 (April 20, 2021).

Fahmi, Muhammad, Hanik Yuni Alfiyah, Senata Adi Prasetia, and Fayaz Mahassin Syifa'i Adienk. "Menyandingkan Pendidikan Pembebasan Paulo Freire dengan Pendidikan Islam." Jurnal Tarbawi STAI Al Fithrah 10, no. 1 (September 27, 2021): 1--26. https://doi.org/https://doi.org/10.36781/tarbawi.v10i1.160.

Gultom, Andri Fransiskus, Misnal Munir, and Iva Ariani. "Perubahan Identitas Diri Dalam Eksistensialisme Kierkegaard: Relevansinya Bagi Mental Warga Indonesia." Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 9, no. 2 (November 2, 2019): 77--85. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.8052.

Husni, Muhammad. "Memahami Pemikiran Karya Paulo Freire Pendidikan Kaum Tertindas Kebebasan dalam Berpikir." Al Ibrah: Jurnal Pendidikan dan Keilmuwan Islam 5, no. 2 (December 2, 2020): 41--60. https://www.ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/103.

Madhakomala, Layli Aisyah, Fathiyah Nur Rizqiqa, Fransiska Desiana Putri, and Sidiq Nulhaq. "Kurikulum Merdeka dalam Prespektif Pemikiran Pendidikan Paulo Freire." At-Ta`lim: Jurnal Pendidikan 8, no. 2 (February 5, 2022): 162--2. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/attalim.v8i2.819.

Prastowo, Agung Ilham, Mahasiswa Program, Doktor Pai Uin, and Sunan Kalijaga. "Konsep Konsientisasi Paulo Freire dan Relevansinya terhadap Pendidikan Islam." Suhuf: International Journal of Islamic Studies 32, no. 1 (May 2, 2020). https://doi.org/10.23917/suhuf.v32i1.11032.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun