Â
     Kesadaran Kritis dalam diri manusia terus ditumbuhkan dengan melakukan problem posing, dimana pendidikan berperan penting dalam menyikap realitas dan terus menerus berusaha meningkatkan kemampuan analisis terhadap masalah lingkungan sekitar. Sebagaimana yang dipercaya, jika dalam konteks sosiologi, pendidikan juga tidak lain menjadi alat perjuangan. Pendidikan dipercaya sebagai alat kontruksi sosial, yang mana pendidikan menjadi jalan mengentaskan ketimpangan-ketimpangan yang ada dalam realitas sosial. Jika meninjau diluar hasil yang diharapkan sebagai kontruksi sosial, proses yang dijalankan dalam pendidikan juga perlu diperhatikan. Kontruksi sosial akan terwujud jika pendidikan kita tidak lagi menggunakan gaya-gaya yang mematikan daya analisa dan daya kritis otak manusia. Oleh sebab itu, perlu adanya keberanian terus mengimplementasikan dan menyuarakan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang melibatkan siswa dalam setiap pengambilan Keputusan. Pendidikan yang memahami dan terus menganalisa problem-problem sosial untuk dicari jalan keluarnya. Pendidikan yang terus membebaskan diri dari penindasan.
Sumber :
Asyifani, Khalis, and Theofilus Apolinaris Suryadinata. "Analisis Teori Kesadaran Kritis Paulo Freire dalam Mengupayakan Inklusi Sosial bagi Korban Tragedi 65." Journal of Development and Social Change, 4, no. 1 (April 20, 2021).
Fahmi, Muhammad, Hanik Yuni Alfiyah, Senata Adi Prasetia, and Fayaz Mahassin Syifa'i Adienk. "Menyandingkan Pendidikan Pembebasan Paulo Freire dengan Pendidikan Islam." Jurnal Tarbawi STAI Al Fithrah 10, no. 1 (September 27, 2021): 1--26. https://doi.org/https://doi.org/10.36781/tarbawi.v10i1.160.
Gultom, Andri Fransiskus, Misnal Munir, and Iva Ariani. "Perubahan Identitas Diri Dalam Eksistensialisme Kierkegaard: Relevansinya Bagi Mental Warga Indonesia." Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 9, no. 2 (November 2, 2019): 77--85. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.8052.
Husni, Muhammad. "Memahami Pemikiran Karya Paulo Freire Pendidikan Kaum Tertindas Kebebasan dalam Berpikir." Al Ibrah: Jurnal Pendidikan dan Keilmuwan Islam 5, no. 2 (December 2, 2020): 41--60. https://www.ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/103.
Madhakomala, Layli Aisyah, Fathiyah Nur Rizqiqa, Fransiska Desiana Putri, and Sidiq Nulhaq. "Kurikulum Merdeka dalam Prespektif Pemikiran Pendidikan Paulo Freire." At-Ta`lim: Jurnal Pendidikan 8, no. 2 (February 5, 2022): 162--2. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/attalim.v8i2.819.
Prastowo, Agung Ilham, Mahasiswa Program, Doktor Pai Uin, and Sunan Kalijaga. "Konsep Konsientisasi Paulo Freire dan Relevansinya terhadap Pendidikan Islam." Suhuf: International Journal of Islamic Studies 32, no. 1 (May 2, 2020). https://doi.org/10.23917/suhuf.v32i1.11032.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H