Mohon tunggu...
Evita Yolanda
Evita Yolanda Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kecanduan Gim, Gangguan Mental, dan Desain Psikologi Perilaku

8 Juli 2018   10:13 Diperbarui: 8 Juli 2018   16:53 3753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaming disorder, diolah dari tangkap layar. Sumber: icd.who.int.

Beda Usia, Beda Perlakuan

Anak-anak  yang masih  kecil bisa berada di bawah pengawasan, pendampingan, dan edukasi orangtua. Meski efek tersering adalah tangisan dari sang anak, orangtua  masih punya kendali penuh atas mereka.

Lain halnya dengan  anak  remaja. Anak yang beranjak remaja sudah mulai memiliki otonomi. Bila ditentang, bisa melakukan perlawanan dan berpotensi menjadi agresif. Memahami konsep psikologi perilaku dapat membantu orangtua menghadapi  ini.

Karena tulisan ini fokus membahas psikologi  perilaku, cara  mencegah dan mengatasi kecanduan gim lainnya dapat dibaca dari kumpulan tulisan Kompasianer lain di sini: Seribu Cara Atasi Kecanduan Gim.

Psikologi versus Psikologi

Saya menemukan sebuah buku yang sangat menarik, ditulis oleh Steven Dupon, seorang psikolog pakar impak gim terhadap anak. Buku ini diracik menarik  dengan  bahasa yang mudah dipahami, dan memang diperuntukkan terutama bagi orangtua.

Buku tersebut bisa diakses di sini.

Saya tidak berniat menggurui para orangtua di sini. Tentu pembaca sebagai orangtua punya pengalaman jauh lebih mumpuni dibanding saya.

Saya hanya mencoba berbagi ilmu yang saya ambil dari psikolog pakar impak gim terhadap anak dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Berikut poin-poin penting yang saya tangkap dari uraian beliau dalam bukunya:

1. PDKT, pendekatan

Mungkin Ayah-Bunda ingat di masa-masa PDKT dulu, hal yang dilakukan adalah mencari tahu tentang si dia dan hal-hal yang disukainya. Lalu, kalau bisa pura-pura suka dan mengerti hal kesukaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun