Mohon tunggu...
Evita Nur Anggraeni
Evita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Evita Nur Anggraeni, 111211213, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Nama Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Evita Nur Anggraeni Universitas Dian Nusantara NIM 111211213 Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Leadership Nama Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus 12 Gaya Kepemimpinan

12 Desember 2024   15:07 Diperbarui: 12 Desember 2024   15:07 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Task Structure (Struktur Tugas): Tugas yang tidak terstruktur atau ambigu membutuhkan arahan yang lebih jelas, sehingga gaya directive lebih efektif. Tugas yang terstruktur mungkin lebih cocok dengan gaya supportive atau achievement-oriented.

2. Formal Authority Systems (Sistem Otoritas Formal): Jika sistem otoritas sudah kuat, pemimpin dapat lebih berfokus pada dukungan emosional (gaya supportive). Jika sistem otoritas lemah, pemimpin harus memberikan arahan tambahan (gaya directive).

3. Primary Work Group (Kelompok Kerja Utama): Jika kelompok kerja tidak mendukung, pemimpin harus memberikan motivasi tambahan dengan gaya supportive atau achievement-oriented. Jika kelompok kerja sudah mendukung, pemimpin dapat mengadopsi gaya yang lebih partisipatif (participative).


b. Gaya Kepemimpinan yang Dipilih:

Berdasarkan faktor-faktor di atas, pemimpin dapat memilih salah satu dari empat gaya kepemimpinan berikut:

1. Directive (Direktif): Pemimpin memberikan arahan spesifik tentang apa yang harus dilakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya. Cocok untuk bawahan dengan preferensi terhadap struktur atau yang menghadapi tugas ambigu.

2. Supportive (Mendukung): Pemimpin menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan peduli terhadap kebutuhan bawahan. Cocok untuk bawahan yang membutuhkan afiliasi atau tugas yang penuh tekanan.

3. Participative (Partisipatif): Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan dan menghargai masukan mereka. Cocok untuk bawahan dengan internal locus of control atau yang percaya diri terhadap kemampuan mereka.

4. Achievement-Oriented (Berorientasi pada Pencapaian): Pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mendorong bawahan untuk mencapai kinerja maksimal. Cocok untuk bawahan yang memiliki tingkat kemampuan tinggi dan percaya diri.


c. Fokus pada Faktor Motivasi:          

Setelah memilih gaya kepemimpinan yang sesuai, pemimpin fokus pada faktor-faktor motivasi untuk memastikan bahwa bawahan dapat mencapai tujuan:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun