6. Leader-Member Exchange Theory (LMX): Teori yang berfokus pada hubungan antara pemimpin dan anggota kelompok.
7. Transformational-Transactional Approach: Menekankan perbedaan antara kepemimpinan transformasional (inspirasi, motivasi) dan transaksional (berbasis penghargaan dan tugas).
8. Team Leadership Theory: Mengedepankan pengelolaan tim sebagai pusat fokus.
9. Psychodynamic Approach: Berfokus pada pengaruh faktor psikologis dalam kepemimpinan.
10. Path Goal Approach: Sejenis dengan Path Goal Theory, dengan fokus pada penentuan jalur untuk pencapaian tujuan.
11. Charismatic Leadership: Gaya kepemimpinan berbasis pada karisma pemimpin.
12. Servant Leadership: Berorientasi pada pelayanan kepada bawahan sebagai inti dari kepemimpinan.
The Managerial Grid, yang dikembangkan oleh Robert R. Blake dan Jane S. Mouton. Model ini digunakan untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan atau manajerial berdasarkan dua dimensi utama:
1. Concern for People (Perhatian terhadap Orang): Sejauh mana seorang pemimpin peduli terhadap kebutuhan, motivasi, dan kepuasan timnya.
2. Concern for Production (Perhatian terhadap Produksi): Sejauh mana seorang pemimpin berorientasi pada pencapaian hasil, efisiensi, dan produktivitas kerja.
Penjelasan Kelima Gaya pada The Managerial Grid: