Mohon tunggu...
PenaYonda
PenaYonda Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan guru jalanan

Menulis adalah suatu keabadian. hanya buah pemikiran yang dapat ditingalkan sebagai kenangan abadi di bumi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenapa Marga Harus Ikut Bapa?

3 Januari 2023   12:09 Diperbarui: 3 Januari 2023   12:12 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan

Asal Usul Marga

Penulis mengetahui asal usul marga dari suku penulis sebagai cerita legenda tapi tidak dituangkan sebagai dasar asal usul marga karena beberapa pertimbangan misal;

a) setiap suku memiliki sejarah asal usul marga dan perkembangan marganya masing-masing.

b) Tidak mengandung unsur ilmiah karena tidak ada sumber yang kredibel tentang asal usul marga.

c) Penulis tidak ditemukan sumber tertulis karena orang papua tidak memiliki budaya menulis sebelum tahun 1855.

Sumber Asal Usul Marga Dan Kunume menutu Yonda

Tahun 1855 merupakan peradaban orang papua karena mulai mengenal literasi atau baca dan tulis dengan kehadiran misionaris sebagai penginjil di tanah papua. Tapi jika kita berpikir lebih tajam dan dalam maka sebelum orang papua mengenal literasi marga sudah ada dan berlaku di kehidupan orang papua. Artinya referensi tentang Marga tidak mungkin ditemukan pada agama melalui alkitab dan pendidikan melalui buku. Sebab agama dan pendidikan tamu di tanah papua. Jadi sumber utama tidak harus rujuk pada tulisan terdahulu tapi kepala Orang yang melakukan atau menurunkan marga itu. Bagi orang papua di suku penulis, Gudang Ilmu Pengetahuan tentang papua, khususnya marga berada di Kunume. Kunume merupakan universitas Orang Papua di Suku penulis. Penulis berasal dari suku Lani.

Arah dan metodologi

Pada bagian ini penulis kelahiran tahun 1999 yang mencoba menulis kebelakang atau mundur dengan Metode Fenomenologi artinya saya sebagai subjek merasakan pengalaman dan memberi makna diri. Metode ini diperkuat dengan instrumen pengambilan data yang sudah penulis lakukan dengan dua cara yaitu: kuesioner dan wawancara. Populasi adalah orang Papua dan sampel adalah beberapa orang yang beragam mengisi kuesioner. Sampel dipilih tidak beraturan agar mendapatkan informasi yang bervariasi tentang Marga. Berdasarkan data yang terhimpung dan referensi jurnal yang penulis baca dapat memberikan kekuatan untuk memberikan definisi Marga.

Definisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun