Mohon tunggu...
EVI SUSILOWATI
EVI SUSILOWATI Mohon Tunggu... Guru - Kepsek SDN Bitung Jaya 02

Hobi saya cenderung masak makanan yg simple dan menyanyi keroncong.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kok Bisa?

28 April 2024   16:17 Diperbarui: 28 April 2024   16:34 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh ya kah. Baik, terimakasih Pak " lanjut Srikandi 3. 

Tak banyak babibu lagi Srikandi 3 pun berlari menuju kereta yang dimaksud. Dengan hati masih gelisah berusaha menenangkan diri sembari istighfar kuat- kuat.  Srikandi 3 akhirnya naik kereta jurusan Manggarai di jalur 12 dan duduk di gerbong ke dua dari belakang. Otaknya terus berpikir bagaimana caranya bisa menghubungi sohibnya sedangkan handphonenya ada dalam tas bersama sohibnya di kereta api sebelumnya. 

Dengan memberanikan diri dan berharap ada orang yang mau menolongnya. Dia mencoba meminta tolong ke penumpang yang duduk di sebelahnya. 

"Mbak, boleh saya minta tolong? Saya tertinggal kereta api sebelumnya sedangkan tas saya ada gerbong kereta api itu bersama teman saya. Hp saya pun ada dalam tas tersebut. Teman saya perdana naik kereta dari sini. Saya watir dia gelisah dan bingung.  Bolehkah saya minta tolong untuk bisa pinjam hpnya untuk bisa menghubungi teman saya ?" Kata Srikandi 3 memohon.

"Oh boleh mbak, silakan nomor hpnya berapa?" Jawab orang baik itu yang bernama Vera. 

Srikandi 3 akhirnya bisa menghubungi nomor handphone temannya yang dia hapal untuk meminta tolong supaya menyampaikannya ke Srikandi 1 agar turun di stasiun Manggarai dan membawa tasnya pula. Srikandi 3 pun meminta tolong ke satpam agar menginformasikan ke temannya yang di gerbong kereta api sebelumnya agar mengarahkan temannya untuk menunggunya di pintu keluar jalur 10. 

Srikandi 3 pun kini merasa tenang setelah tahu kondisi temannya. Hati nya berucap syukur atas hikmah perjalanannya saat itu. Ternyata masih banyak orang baik yang mau menolong sesama disaat membutuhkan bantuan. Dia tak putus-putus mengucapkam rasa syukur dan berterima kasih kepada mbak Vera yang sudah menolongnya.

Beberapa stasiun telah dilalui akhirnya kereta api yang ditumpangi Srikandi 3 telah sampai di stasiun Manggarai. Disaat siap -siap akan keluar, satpam baik itu menghampirinya.

" Bu, nanti ibu keluarnya melalui pintu jalur 10 ya. Teman ibu saya suruh menunggu di sana dekat dengan eksalator " kata pak satpam baik. 

" Baik. Terimakasih ya Pak" kata Srikandi 3. Srikandi 3 pun berjalan menuju tempat yang dimaksud satpam tersebut. Dia cari di mana sohibnya menunggu di sekitar pintu jalur 10. 

Tak jauh dari eksalator pintu 10 itu dia melihat seorang ibu berbaju biru yang tak lain adalah sohibnya. Dengan histeris Srikandi memanggil dan memeluknya " Bun...Bundaa... Alhamdulillah kita bisa ketemu juga. Maafkan aku ya Bun" kata Srikandi 3. " Iya gak apa- apa. Cuma bunda tadi khawatir kamu ga bawa apa-apa. Handphone dan uangmu ternyata ada di tas yang dibawa Bunda. Nih jari tengah Bunda ternyata bengkak karena habis ngetuk-ngetuk pintu sambil teriak memanggil kamu Neng..pas kereta mulai menutup pintu dan berjalan.Ga nyadar Bunda teriak-teriak jadi malu juga deh. Mana bunda baru kali ini naik kereta Bogor. Kok bisa ya kita ngalamin gini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun