Mohon tunggu...
EVI SUSILOWATI
EVI SUSILOWATI Mohon Tunggu... Guru - Kepsek SDN Bitung Jaya 02

Hobi saya cenderung masak makanan yg simple dan menyanyi keroncong.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kok Bisa?

28 April 2024   16:17 Diperbarui: 28 April 2024   16:34 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka naik 2 kali angkot menuju stasiun. Hujan gerimis menyertai perjalanan mereka menuju stasiun, yah namanya juga Bogor si kota huja. Julukannya itu karena frekuensi dan durasi hujannya yang sering juga lebih tinggi dari kota lainnya. 

Tidak berapa lama dua Srikandi itu tiba di depan alun-alun stasiun kereta api Bogor. Turunlah mereka berdua dan berjalan menuju stasiun kereta api menembus gerimis yang tak kunjung berhenti. Rupanya rasa dingin hawa hujan membuat Srikandi 3 jadi kebelet ingin buang air kecil . Sesampainya di stasiun yang dia cari adalah toilet. "Bunda... Aku ke toilet dulu ya... kebelet nih"kata Srikandi 3 bak anak kecil yang panik. " Sok geura, bunda tunggu di lobby"kata Srikandi. Selesai dari toilet, Srikandi 3 mengajak Srikandi 1 dan remaja kenalan barunya masuk ke gerbong kereta api jurusan Manggarai.

Mereka duduk di gerbong ke 3 dari belakang. Lagi-lagi Srikandi 3 mengeluh.  " Bund... Aku kok rada menggigil ya... Tenggorokan ku sakit. Sepertinya harus minum air cap kaki tiga nih. Aku keluar dulu ya. Masih lama ga ya nih kereta watir keburu jalan. Bunda di sini dulu ya. Aku keluar. Aku titip tas" kata Srikandi 3. " Jangan lama-lama Neng. Tanya satpam dulu watir sebentar lagi keretanya berangkat" kata Srikandi 1.  

" Baik Bund.."jawab Srikandi 3. Srikandi 3 pun bertanya pada satpam terdekat  " Pak, ini kereta masih lama ya jalannya?" 

"Ya Bu.. Ibu mau kemana?" Tanya satpam. "Saya mau beli air dulu" kata Srikandi 3. 

" Lekas ya Bu" kata satpam .

Srikandi pun segera ke Alfamart dalam stasiun sayang pelayanan kasirnya lama sekali. Baru beberapa langkah keluar dari toko, terlihat kereta mulai menutup pintunya dan berjalan. Dengan histeris Srikandi 3 mencoba mengejar kereta agar bisa membuka pintunya. Begitu juga Srikandi 1 terlihat histeris memanggil -manggil Srikandi 3. Serasa mirip senetron mereka saling teriak memanggil. Sayang tak ada yang mensyuting kejadiannya menegangkan... Tapi lucu untuk diingat. 

Satpam mengingatkannya. 

"Hati-hati Bu...kereta tak bisa berhenti. Naik kereta lainnya saja Bu" kata pak satpam. 

" Bukan begitu pak. Tas saya ada di gerbong kereta itu. Teman saya di sana belum pernah naik kereta dari sini. Saya watir dia gelisah juga "  kata Srikandi 3 menjelaskan masanya ke satpam tersebut. 

" Ya Bu... Ibu tenangkan saja dulu, tarik napas..tenang ya. Nanti ibu naik kereta di jalur sebelah sana. Itu sebentar lagi mau berangkat" kata satpam lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun