Mohon tunggu...
Rina Evi
Rina Evi Mohon Tunggu... -

"Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu DUSTAKAN?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pangeran Surga

16 Mei 2016   19:11 Diperbarui: 16 Mei 2016   19:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Innalillah." Kemudian Iamenyeka airmatanya. "Sayaturut bersedih. Tapi, saya mohon maaf. Saya tidak akan membatalkan pernikahan ini."

"Mas?" Aku memanggilnya lirih.

"Sungguh. Dulu, saya berkecimbung dalam genangan dosa, setiap hari saya bermaksiat kepada Allah. Ya Allah ighfirli."Airmatanya masih mengalir deras. "Allah memberikan hidayah dalam hatiagar saya bertaubat. Saya menikahimu karena keshalihanmu dik Fatih. Fatih memiliki masalalu, saya juga. "

"Tapi.."

"Saya mencintai keshalihanmu saat ini dan nanti, dan saya menikahimu saat ini dan nanti. Semua memiliki masalalu dik Fatih."

"Terimakasih atas kebesaran hatimu mas. Saya terima keputusanmu, apapun itu." Aku pasrah kepada-Mu wahai pemilik nyawaku.

"Justru, sayalah yang meminta keputusanmu."

Aku tersenyum. Diakah pangeran Surgaku?

(http://rinaeviku.blogspot.co.id/2016/02/pangeran-surga.html)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun