Mohon tunggu...
Rina Evi
Rina Evi Mohon Tunggu... -

"Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu DUSTAKAN?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pangeran Surga

16 Mei 2016   19:11 Diperbarui: 16 Mei 2016   19:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umi tersenyum mendengarnya, "Anak umi baik dan shalihah. InsyaAllah."

Dari pagi aku mengurung diri dikamar. Bersembunyi dari kenyataan pahit yang harus aku telan, aku tak bisa menikah dengannya, tidak. Hiks.

***

"Sayang, keluar Nak!"

Aku masih memeluk lututku, memeluk diriku yang rapuh ini.

"Dari tadi pagi kamu belum makan." Entah sudah berapa kali umi mengetuk pintu kamarku.

"Iya umi!" Langkahku lemah menuju pintu. Tak dapat di bohongi bahwa perut ini terasa lapar. hehe

"Umi tidak akan menanyakan apapun. Supnya dimakan ya, keburu dingin nanti."

"Iya umi. Anakmu ini lapar dari tadi."

"Salah siapa di dalam terus!" Kata umi sambil bangkit berdiri.

"Umi mau kemana? Temani Fatih umi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun