2. Jangan Panik: Cegukan biasanya tidak menyakitkan bagi bayi dan sering hilang dengan sendirian.Â
Kapan Harus Menghubungi Dokter Tentang Cegukan Bayi?
 Cegukan pada bayi biasanya merupakan hal normal yang tidak memerlukan perhatian medis. Namun, dalam beberapa kasus, cegukan dapat menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui kapan cegukan membutuhkan intervensi dokter
Cegukan yang Berlangsung Lama
Cegukan pada bayi yang biasanya hanya berlangsung beberapa menit tidak menjadi masalah. Namun, jika cegukan berlangsung lebih dari 2-3 jam tanpa henti, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada diafragma atau saluran pencernaan.
Tindakan: Segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cegukan yang Terjadi Terus-Menerus
Jika cegukan bayi terjadi sangat sering (misalnya setiap kali selesai makan atau beberapa kali dalam sehari), ini mungkin disebabkan oleh masalah pencernaan, seperti refluks gastroesofageal (GERD). Gejala lain GERD yang perlu diperhatikan:
1.  Muntah setelah makan
2. Rewel berlebihan atau menangis tanpa henti.
3. Kesulitan makan atau menyusu.
4. Berat badan sulit naik.
Menurut National Institutes of Health (NIH), cegukan yang terus-menerus dan disertai gejala GERD memerlukan evaluasi medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Cegukan yang Disertai Kesulitan Bernapas
Jika cegukan bayi disertai dengan tanda-tanda kesulitan bernapas, seperti napas pendek, tersedak, atau bibir membiru, ini bisa menjadi keadaan darurat. Hal ini mungkin menunjukkan adanya masalah serius pada sistem pernapasan atau saluran pencernaan bayi. Tindakan: Segera bawa bayi ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan medis.
Cegukan yang Mengganggu Aktivitas Bayi
Meskipun cegukan tidak menyakitkan, pada beberapa kasus cegukan dapat mengganggu aktivitas penting bayi, seperti menyusu, tidur dan bermain. Jika cegukan menyebabkan bayi menjadi tidak nyaman, rewel, atau sulit tidur secara konsisten, hal ini perlu dibicarakan dengan dokter.
Cegukan pada Bayi Prematur
Bayi prematur cenderung lebih sering mengalami cegukan karena sistem pencernaan dan pernapasan mereka yang belum sepenuhnya matang. Orang tua bayi prematur perlu memantau frekuensi dan durasi cegukan dengan lebih cermat, karena bayi prematur memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap komplikasi tertentu. Jika cegukan sering terjadi atau berlangsung lama pada bayi prematur, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Hubungi dokter atau fasilitas medis jika:
- Cegukan berlangsung lebih dari 2-3 jam tanpa henti.
- Cegukan terjadi sangat sering dalam sehari, terutama setelah makan.
- Bayi mengalami gejala GERD, seperti muntah, rewel berlebihan, atau kesulitan makan.
- Cegukan disertai dengan kesulitan bernapas atau gejala lain yang mengkhawatirkan.  Pesan utama untuk orang tua adalah memahami bahwa cegukan bayi adalah bagian dari proses pertumbuhan yang normal. Tetap tenang, pantau kondisi bayi, dan jangan ragu mencari bantuan medis jika diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H