Menurut Journal of Pediatric Health Care (2022), sendawa yang dilakukan secara berkala selama proses menyusu dapat mengurangi risiko cegukan hingga 40%.
Hindari Aktivitas Berlebihan Setelah Makan
Aktivitas berlebihan, seperti mengguncang bayi atau bermain terlalu intens, segera setelah makan dapat memicu cegukan.
Langkah-langkah:
- Biarkan bayi tetap dalam posisi tegak selama 15-20 menit setelah menyusu.
- Hindari mengguncang bayi atau mengajaknya bermain terlalu aktif setelah makan.
Penelitian National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan untuk menjaga bayi tetap tenang setelah makan untuk mencegah gangguan pada diafragma.
Hindari Perubahan Suhu yang Mendadak
Perubahan suhu makanan, minuman, atau lingkungan bayi dapat memengaruhi otot diafragma, memicu cegukan.
Langkah-langkah:
- Pastikan susu yang diberikan tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
- Jaga suhu ruangan tetap nyaman dan stabil.
Gunakan Dot dengan Aliran yang Tepat
Jika bayi menggunakan botol susu, pastikan dot memiliki aliran yang sesuai dengan usia bayi untuk menghindari terlalu banyak udara yang tertelan.
Tips:
- Pilih dot dengan lubang kecil untuk bayi yang baru lahir.
- Sesuaikan ukuran dot seiring bertambahnya usia bayi.
Penelitian Journal of Pediatric Gastroenterology (2023) menyatakan bahwa menggunakan dot dengan aliran yang tepat dapat mengurangi risiko bayi menelan udara hingga 50%.
Hal yang Harus Diingat:Â
1. Cegukan Bukan Masalah Serius: Meskipun cegukan dapat dicegah, tidak semua cegukan memerlukan intervensi.