Mohon tunggu...
Eviatul Wahdi
Eviatul Wahdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya orang yang cukup aktif dalam bergaul dan mudah berinteraksi dengan orang-orang, saya mahasiswa aktif di Institut Bisnis&Informatika(IBIK)57, semester 7 prodi Ilmu Komunikasi dan jurusan pemintan yaitu Public Relations.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kisah Nadya Ursulla: Tetap Sukses Meski Berasal dari Keluarga Broken Home

6 September 2023   12:23 Diperbarui: 6 September 2023   12:28 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soucre: Youtube Behome Indonesia

Brokenhome Indonesia, sebuah platform yang berfokus pada konten mendalam mengenai perjalanan kehidupan dari berbagai latar belakang keluarga, kembali menyajikan kisah inspiratif dari salah satu tokoh terkenal. Nadya Ursulla, seorang pengusaha muda yang dikenal karena keberanian dan keterbukaannya, telah berbicara secara eksklusif dengan brokenhome Indonesia mengenai perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Dalam wawancara yang tayang di kanal youtube brokenhome Indonesia, Nadya Ursulla mengungkapkan momen-momen penting dalam hidupnya, terutama mengenai keraguan dalam menikah dan akhirnya menemukan kebahagiaan dalam peran sebagai seorang ibu. 

Nadya Hersa Ursulla Permana atau biasa dikenal Nadya Ursulla adalah seorang anak muda yang berasal dari Bandung dan Nadya Ursulla adalah CEO&Founder KSGroup.

Nadya berasal dari keluarga yang broken home, sejak umur 7 tahun Nadya harus berpisah dengan Mamah dan Adiknya, Mamah dan Adiknya pergi ke Manado dan Nadya sendiri ikut dengan Ayah nya di Bandung. di umur yang masih sangat muda Nadya harus mengalamikepahitan yang pertama ini. 

Perpecahan Dalam Keluarga Nadya

Nadya yang masih duduk di bangku SD biasa hidup berkumpul dengan keluarga yang utuh tetapi tiba-tiba harus berpisah dengan orang tua yang menyebabkan ia jatuh sakit, demam tinggi selam 3 bulan karena ia sangat rindu dan masih membutuhkan kasih sayang Mamahnya tetapi tidak bisa bertemu karena keterbatasan biaya dan keadaan, ia harus menahan rasa sakit dan rindu itu. 

Anak broken home pasti pernah menjadi perselisihan hak asuh anatara Ayah dan Ibu, Nadya merasakan itu, Mamah Nadya membawa Nadya selama 1 bulan ke Manado lalu di susul dengan Ayahnya untuk membawa Nadya pulang ke Bandung. Setelah kejadian ituu akhirnya ditetapkan bahwa Nadya ikut dengan Ayah untuk tinggal dan sekolah di Bandung, sedangkan adiknya sekolah di Manado dengan Mamahnya. 

Nadya mengalami kepahitan yang ke dua karena tidak bisa bertemu dengan Adiknya lagi, Nadya merasa kehilangan teman bermainnya karena pada saat Adiknya nya bayi Nadya menjaga dan mengajak maun Adiknya setiap hari. 

Nadya Ursulla mengalami perpisahan keluarga pada usia yang sangat muda, menghadapinya dengan berbagai kesulitan emosional dan psikologis. Namun, bukannya menyerah pada situasi yang sulit, Nadya memilih untuk menanfaatkan pengalaman pribadinya untuk menginspirasi orang lain. 

Melalui pendekatan yang sangat personal dan jujur, Nadya membagikan perjalanan hidupnya melalui kanal Youtube-nya "Broken Home Indonesia" yang, pada akhirnya menjadi platform yabg menghungkan ribuan orang yang mengalami situasi serupa. 

Perjalanan Nadya Ursulla dalam membangun perusahaan "KSGroup Indonesia" tidak lah mudah. Dalam menghadapi tantang finansial dan perasaan ketidakpastian, ia tetap berpegang pada tekadnya untuk memberikan inspirasi dan dukungan bagi mereka yang mengalami situasu broken home juga. 

Tekad Nadya

Anak-anak dari keluarga broken home menghadapi tantangan khusus dalam hal perkembangan dan kesejahteraan mereka karena dampak dari perpisahan atau perceraian orang tua. Namun, tidak dengan Nadya ia mempunyai keinginan yang kuat untuk membawa Adik dan Mamahnya untuk tinggal di Bandung. Nadya memikirkan transportasi dan tempat tinggal untuk ke Bandung dan semua itu membutuhkan uang. Akhirnya Nadya pergi ke warnet untuk searching "bagaimana caranya mempunyai uang, bagaimana caranya jadi orang kata, dan orang terkaya di dunia" dan hasil yang keluar ternyata orang yang terkaya di dunia adalah pengusaha semua. 

pPada saat itulah Nadya bertekad untuk menjadi seorang pengusaha, agar bisa mempunyai uang dan membawa Adik dan Mamahnya untuk tinggal di Bandung. Dengan keyakinan, tekad dan dedikasinya yang ingin menjadi pengusaha itu tidak pudar sampai pada saat Nadya SMA. 

Berawal dari berjualan Anjing milik pribadi, Akhirnya ia bisa mendapatkan uang tanpa harus mengeluarkan uang. Bermodalkan usaha dengan uang hasil menjual Anjing tersebut lalu, Nadya melanjutkan berbagai usaha lainnya sampai terkumpul cukup uangnya. 

Tidak sampai disitu saja Nadya Setelah lulus SMA ia memberanikan diri untuk bekerja dan berhasil menjadi manager salam kurun wajtu 1 tahun, kemudian memulai membangun karir dengan usaha pertamanya adalah susu pasteurisasi. 

source: yoona.id
source: yoona.id

Mencari Makna dalam Hubungan 

Pada saat yang sama, Nadya Ursulla membagikan perjalanan pencariannya untuk menemukan makna yang mendalam dalam hubungan. "Aku bisa menerima merka itu karena ajaran Agama, Agama selalu mengajarihal yang baik yaitu mengasihi dan mencintai" katanya dengan tegas. Nadya tidak menyalahkan siapapun karena pada saat sekarang ini Nadya sudah mengerti kondisi pada saat itu. 

Saya selalu percaya bahwa hubungan yang baik tidak hanya berkaitan dengan status pernikahan, tetapi juga tentang kecocokan, pengertian, dan saling mendukung," katanya dengan tegas. Nadya mengungkapkan bagaimana dia berusaha untuk memahami esensi dari sebuah hubungan yang sehat dan bermakna. 

Faktor Pertumbuhan dari kecil hingga besar ternyata mempengaruhi pola pikir Nadya menjadi apa. Di umur 18-19 tahun Nadya hanya tahu kerja keras, di umur 20tahun Nadya baru melihat kehidupan dan Nadya berucap pada diri sendiri bahwa “Aku engga mau nikah dan mempunyai anak.” Dalam umur 20-23 tahun, dan selama 4 tahun itu Nadya menjalankan hidup seperti itu

 Pada saat itu Nadya menyalahkan orang tua nya karena Nadya tidak mendapatkan kasih sayang yang harusnya ia dapatkan sebagai perempuan, itulah yang mengakibatkan Nadya tidak mempunyai sifat lemah lebut layak nya ibu. 

Itu yang ngeblame mempunyai pemikiran seperti itu karena ia tidak pernah merasakan kasih sayang, Nadya menambahkan "Aku itu tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, jadi Aku engga punya kelembutan dan sifat ke Ibuan, Aku keras dengan diri Aku karena, kalau tidak keras dengan Aku kalah dengan dunia." Akhirnya itu berdampak ke diri Nadya Ursulla yang menyebabkan tidak ingin menikah dan mempunyai anak.

Meskipun telah menemukan kesuksesan dalam karirnya, Nadya merasakan keraguan yang mendalam terkait konsep pernikahan. "Saya merasa bahwa menikah adalah suatu bentuk komitmen yang besar, dan pada suatu titik, saya bahkan tidak yakin apakah saya ingin mengambil langkah tersebut," ungkapnya. Dengan keterbukaan yang luar biasa, Nadya berbagi bagaimana perasaan tersebut mempengaruhi pandangannya terhadap hubungan dan kehidupan keluarga.

Namun, takdir membawa Nadya Ursulla pada perjalanan yang tak terduga. Setelah bertemu dengan pasangan hidupnya, Nadya dapat membuka diri dan merasakan perubahan yang signifikan dalam pandangannya terhadap pernikahan bahkan mau untuk mempunyai anak.

"Saya menyadari bahwa cinta dan komitmen dapat membawa perubahan yang positif dalam hidup, dan saya akhirnya merasa siap untuk memulai babak baru," ucapnya dengan tulus. Nadya menceritakan tentang perjalanannya dari keraguan menjadi keberanian untuk menikah, dan bagaimana keputusan ini memberinya pengalaman hidup yang berharga.

Pesan Inspiratif dan Harapan Masa Depan

Dalam mengakhiri wawancara ini, Nadya Ursulla berbagi pesan inspiratif bagi mereka yang mungkin mengalami keraguan atau perubahan dalam hidup mereka. "Tidak ada satu cara yang benar untuk menjalani kehidupan. Setiap perjalanan memiliki liku-liku yang unik, dan yang terpenting adalah tetap setia pada diri sendiri dan mengambil langkah berdasarkan kebahagiaan dan keyakinan," tutur Nadya dengan tulus.

“Nadya Ursulla, Kamu anak yang hebat, Kamu anak yang berbakat, kamu anak yang disayang tuhan, Kamu akan menjadi seseorang yang banyak memberkati orang, kamu tidak akan mati sia-sia. Satu hal yang terpenting jangan berhenti belajar dari kehidupan kamu, kepahitan yang kamu rasakan menganterkan kamu pada hari ini.” Kata-kata yang membuat Nadya kuat sampai saat ini.

Kisah perjalanan hidup Nadya Ursulla, dari seorang anak broken home yang berjuang menuju kesuksesan melalui kanal YouTube "Broken home Indonesia", adalah contoh inspiratif tentang bagaimana kegigihan, tekad, dan kerja keras dapat mengubah hambatan menjadi peluang. Dengan dedikasi tak tergoyahkan dan tujuan mulia untuk membantu orang lain, Nadya Ursulla telah membuktikan bahwa kita semua memiliki potensi untuk mengatasi rintangan dalam hidup dan mewujudkan prestasi luar biasa.

Nadya berharap untuk anak - anak di masa depan nanti yang terlahir atau besar di keluarga broken home jangan berhenti untuk menyalahkan dirimu sendiri, menyalahkan orang lain, dan jangan terlalu menyesali apa yang sudah terjadi. Karena semua itu bisa dilalui dengan usaha kamu sendiri.

Cara Mengatasi Broken Home

Setiap kasus keluarga broken home anak lah yang akan menjadi korbannya dan pasti memiliki dampak terhadap perkembangan psikologis anak, mereka yang akan menerima konsekuensinya atas perbuatan kedua orang tuanya. Meski begitu, ada cara untuk mengatasi pemikiran anak dari keluarga yang broken home, di antaranya adalah:

  • Mendekatkan diri kepada Tuhan

Dengan cara mendekatkan diri kepada tuhan adalah perjalanan spiritual yang sangat penting untuk kita tetap bertahan dalam menjalankan dan bisa mengambil pelajaran tentang yang tuhan ajarkan untuk kita.

  • Komunikasi yang terbuka

Coba untuk menjalin komunikasi yang terbuka dengan orang tua, bicarakan perasaan, kebutuhan. Hindari konfrontasi dan berusaha untuk berbicara dengan tenang tanpa menggunakan nada tinggi.

  • Dukungan sosial

Dukungan dari kerabat atau lingkungan sekitar itu sangat penting untuk memberi semangat kepada anak yang mengalami broken home agar tetap sane dan bisa melanjutkan semangat dalam menjalankan sesuatu.

  • Jaga stabilitas

Menjaga kesatbilan mental dengan cara meluangkan waktu untuk merawat diri anda sendiri. Ini termasuk menjaga kesehatan fisik dan mental, menjalani aktivitas yang anda nikmati untuk mengatasi stres.

Nadya menyimpulkan bahwa Anak-anak dari keluarga broken home pasti menghadapi tantangan khusus dalam hal perkembangan dan kesejahteraan mereka karena dampak dari perpisahan atau perceraian orang tua mengaruh ke psikologis anak, tapi itu tidak boleh menjadi penghambat untuk kita terus berkembang.

“Anak broken home bisa sukses dan hidup bahagia karena sudah mengalami dan paham betul pahitnya hidup, sehingga ia yang benar-benar bisa mengerti kebahagiaan. Sebab itulah ia lebih mudah bersyukur dan tidak membuat kabahagiaannya menjadi sia-sia. Jadi jangan kira kalau anak broken home tidak bisa hidup bahagia ya!”

Itu adalah perbincangan Nadya Ursulla dengan Brokenhome Indonesia, dengan tulus berbagi cerita mengenai masa muda dan awal perjalanan hidupnya. Semoga para audien dapat terinspirasi dari kisah Nadya Ursulla.

Penulis&Redaktur : Eviatul Wahdi

Penyunting : Bisma Yudha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun